"Dalam sepak bola, kami tidak memiliki banyak hal. Kami hanya punya kaus kaki, celana pendek, dan kaus. Bagi saya, sangat penting bagaimana saya merasa di lapangan. Saya tidak tahu apakah saya elegan atau tidak. Tapi saya perlu merasa elegan," jelasnya.
Sementara itu, menurut laporan Manchester Evening News pada 2020, pertama kali Cantona terlihat mengenakan kerah terangkat terjadi di kemenangan 3-2 atas Manchester City pada tahun 1993.
Pertandingan itu berlangsung setelah kekalahan Manchester United dari Galatasaray di kompetisi Eropa. Dalam laga melawan rival sekota, Manchester United sempat tertinggal 0-2 di babak pertama.
Tetapi kemudian bisa bangkit dan meraih kemenangan berkat performa luar biasa Cantona. Sejak saat itu, gaya khasnya dengan kerah jersey terangkat menjadi ciri khas yang melekat pada dirinya.
.
Eric Cantona bukan hanya pemain sepak bola biasa. Dia adalah ikon yang membawa lebih dari sekadar keterampilan di lapangan. Dengan karismanya yang khas dan gayanya yang unik, Cantona tetap menjadi salah satu legenda terbesar dalam sejarah Manchester United dan Liga Premier.
Murianews, Kudus – Di dunia sepak bola, ada beberapa nama pemain yang bisa membangkitkan rasa kagum, ketakutan, atau bahkan keduanya. Kehadirannya dapat mengubah atmosfer pertandingan. Salah satu yang paling menonjol dalam kategori ini adalah Eric Cantona.
Dengan julukan ’King’ Trafford, Cantona bukan sekadar pemain berbakat, tetapi juga figur yang membawa perubahan besar bagi Manchester United di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson. Dia adalah bagian terakhir dari potongan puzle yang melengkapi dominasi Manchester United di era Liga Premier Inggris pertama kalinya.
Cantona dikenal sebagai pemain yang berkelas dan elegan dalam menguasai bola. Tetapi juga memiliki sisi garang yang membuatnya disegani lawan.
Keunikannya bahkan tampak dari cara mengenakan jerseynya, denggan kerah yang selalu dinaikkan. Gaya ikonik ini menjadi bagian tak terpisahkan dari citranya sebagai pemain dan menjadi simbol ketangguhan serta kepercayaan dirinya di lapangan.
Selama bertahun-tahun, banyak yang bertanya-tanya mengapa Cantona memilih untuk mengenakan jerseynya dengan kerah terangkat. Dalam wawancara di Fashion Neurosis Podcast pada Oktober 2024, Cantona mengungkap bahwa keputusan itu bermula dari sebuah kebetulan, yang berkembang menjadi sebuah takhayul.
"Saya tidak benar-benar memikirkannya sebelumnya. Saya pikir itu terjadi begitu saja secara alami dan kemudian kami menang, lalu itu menjadi takhayul. Saya tidak memikirkannya, lalu tiba-tiba itu menjadi seperti merek. Itu menjadi takhayul sampai pertandingan terakhir dalam karier saya," ujar Eric Cantona.
Baginya, bagaimana merasa elegan di lapangan jauh lebih penting daripada sekadar tampilan. Menaikan kerah jersey adalah salah satu yang membuatnya merasa sangat elegan di lapangan.
Elegan di lapangan...
"Dalam sepak bola, kami tidak memiliki banyak hal. Kami hanya punya kaus kaki, celana pendek, dan kaus. Bagi saya, sangat penting bagaimana saya merasa di lapangan. Saya tidak tahu apakah saya elegan atau tidak. Tapi saya perlu merasa elegan," jelasnya.
Sementara itu, menurut laporan Manchester Evening News pada 2020, pertama kali Cantona terlihat mengenakan kerah terangkat terjadi di kemenangan 3-2 atas Manchester City pada tahun 1993.
Pertandingan itu berlangsung setelah kekalahan Manchester United dari Galatasaray di kompetisi Eropa. Dalam laga melawan rival sekota, Manchester United sempat tertinggal 0-2 di babak pertama.
Tetapi kemudian bisa bangkit dan meraih kemenangan berkat performa luar biasa Cantona. Sejak saat itu, gaya khasnya dengan kerah jersey terangkat menjadi ciri khas yang melekat pada dirinya.
.
Eric Cantona bukan hanya pemain sepak bola biasa. Dia adalah ikon yang membawa lebih dari sekadar keterampilan di lapangan. Dengan karismanya yang khas dan gayanya yang unik, Cantona tetap menjadi salah satu legenda terbesar dalam sejarah Manchester United dan Liga Premier.