Kamis, 24 April 2025

Namun, strategi ini juga merupakan pedang bermata dua. Jika terjadi sedikit kesalahan dari para bek, maka yang muncul adalah bencana. Contohnya terjadi saat Barcelona menghadapi Sevilla, ketika Barca baru saja memimpin lewat gol Robert Lewandowski, tetapi langsung kebobolan.

Itu terjadi setelah Saul Niguez mengirim umpan terobosan yang memungkinkan Eduardo Vargas mencetak gol penyeimbang. Kesalahan kecil muncul dari Ronald Araujo, yang terlambat naik sejajar dengan garis pertahanan, hingga memunculkan celah bagi lawan.

Meskipun ada beberapa insiden yang membahayakan, Flick tetap kukuh mempertahankan taktik ini. Menurutnya, dengan disiplin tinggi dan persiapan matang, Barcelona bisa terus memanfaatkan jebakan offside tanpa membuka terlalu banyak celah bagi lawan.

Keberhasilan ini juga berdampak pada prestasi Barcelona di berbagai ajang. Di La Liga Spanyol, mereka masih berada dalam perburuan gelar meskipun mendapat tekanan dari duo Madrid.

Lalu di Copa del Rey mereka juga masih mampu melaju ke babak semifinal. Sementara di Liga Champions, Barcelona juga sukses melaju ke babak 16 Besar, tanpa menjalani pertandingan playoff.

Di bawah kepemimpinan Hansi Flick, Barcelona bukan hanya memperkuat pertahanannya, tetapi juga tetap mempertahankan gaya bermain menyerang yang memukau. Jika jebakan offside mereka tetap efektif, bukan tidak mungkin musim ini akan menjadi tahun kejayaan bagi raksasa Catalan.

  • 1
  • 2

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler