Jumat, 21 November 2025

Murianews, Kudus – Dunia sepak bola Eropa kembali diguncang skandal besar. Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al Khelaifi, kini berada dalam pusaran penyelidikan hukum di Prancis atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan.

Kasus ini tidak hanya mengguncang klub raksasa Prancis itu, tetapi juga memicu kemarahan pemerintah Qatar. Mereka mengancam akan menarik seluruh investasinya di Prancis.

Menurut laporan AFP, Al Khelaifi dituduh terlibat dalam manipulasi hak suara dan penyalahgunaan kekuasaan terkait perselisihan kepemilikan grup media Lagardere pada tahun 2018.

Investigasi menunjukkan bahwa ia diduga menggunakan pengaruhnya untuk membujuk Qatar Investment Fund (QIA) dalam mengubah suara guna mendukung satu pihak dalam pertarungan kepemilikan antara Vincent Bollore dan Bernard Arnault.

Sumber peradilan Prancis yang dikutip oleh Le Parisien juga mengonfirmasi bahwa Al-Khelaifi sedang dalam pengawasan hukum atas tuduhan mengganggu kebebasan berpendapat. Serta tuduhan melakukan intervensi dalam transaksi pembelian.

Meski belum ditahan, tekanan besar dari otoritas hukum Prancis semakin membebani sang presiden PSG. Menanggapi situasi yang berkembang, pemerintah Qatar jua menunjukkan reaksi keras.

Laporan dari RMC Sport menyebutkan bahwa Doha tengah mempertimbangkan untuk menarik semua modal investasi dari Prancis. Termasuk di jaringan televisi BeIN Sports dan PSG, yang dimiliki oleh Qatar Sports Investments (QSI).

Qatar Muak...

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler