Laga Timnas Indonesia vs Australia sendiri akan berlangsung pada 21 Maret 2025 mendatang. Pertandingan ini akan digelar di Australia, dalam sebuah kondisi hidup-mati bagi kedua tim yang bersaing merebut tiket Piala Dunia 2026 di AS.
Harry Souttar (Leicester City) mengalami pecah tendon Achilles pada akhir tahun 2024 . Pemain ini diperkirakan harus absen hingga satu tahun penuh untuk pemulihan cederanya.
Kemudian Jordan Bos (Westerlo) mengalami cedera hamstring saat bermain di liga Belgia. Dalam perkembangannya, pemain inni kemungkinan besar tidak bisa kembali fit tepat waktu.
Lalu Connor Metcalfe (St Pauli) juga dikabarkan mengalami cedera pangkal paha yang membutuhkan waktu pemulihan lebih lama dari perkiraan awal. Dengan demikian ada kemungkinan dirinya juga absen di laga vs Timnas Indonesia.
Berikutnya, Nestory Irankunda (Grasshopper FC) dilaporkan mengalami cedera pergelangan kaki yang cukup serius. Dalam beberapa pertandingan terakhir bersama klub, pemain ini absen.
Murianews, Kudus – Timnas Indonesia memiliki keuntungn bisa dibilang sebagai rejeki nomplok atas situasi Timnas Australia. Menjelang pertandingan ke-7 Grup C Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, 7 pemain Australia mengalami cedera.
Laga Timnas Indonesia vs Australia sendiri akan berlangsung pada 21 Maret 2025 mendatang. Pertandingan ini akan digelar di Australia, dalam sebuah kondisi hidup-mati bagi kedua tim yang bersaing merebut tiket Piala Dunia 2026 di AS.
Timnas Australia, yang saat ini menempati peringkat ke-24 dunia, sedang mengalami masalah besar dengan absennya tujuh pemain kunci akibat cedera. Berikut adalah detail kondisi cedera para pemain Socceroos:
Harry Souttar (Leicester City) mengalami pecah tendon Achilles pada akhir tahun 2024 . Pemain ini diperkirakan harus absen hingga satu tahun penuh untuk pemulihan cederanya.
Kemudian Jordan Bos (Westerlo) mengalami cedera hamstring saat bermain di liga Belgia. Dalam perkembangannya, pemain inni kemungkinan besar tidak bisa kembali fit tepat waktu.
Lalu Connor Metcalfe (St Pauli) juga dikabarkan mengalami cedera pangkal paha yang membutuhkan waktu pemulihan lebih lama dari perkiraan awal. Dengan demikian ada kemungkinan dirinya juga absen di laga vs Timnas Indonesia.
Berikutnya, Nestory Irankunda (Grasshopper FC) dilaporkan mengalami cedera pergelangan kaki yang cukup serius. Dalam beberapa pertandingan terakhir bersama klub, pemain ini absen.
Tidak Fit...
Pemulihannya masih terus dilakukan. Meski ada kemungkinan bisa dimainkan, namun besar kemungkinan kondisinya tidak akan fit seperti sebelumnya.
Alessandro Circati (Parma) juga mengalami cedera bersama klubnya. Pemain ini mengalami cedera ligamen anterior cruciate (ACL) yang membutuhkan operasi dan masa pemulihan panjang.
Kusini Yengi (Portsmouth) dikabarkan tengah bergulat dengan cedera lutut yang menghambat performanya dalam beberapa bulan terakhir. Kondisinya masih belum bisa dipastikan untuk laga Timnas Indonesia vs Australia.
Lalu masih ada Thomas Deng (Yokohama F. Marinos) yang masih dalam proses pemulihan dari cedera pergelangan kaki. Cedera ini dideritanya beberapa waktu lalu.
Kehilangan pemain-pemain ini jelas menjadi pukulan telak bagi Socceroos yang sedang berjuang untuk mengamankan posisi mereka di klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Di sisi lain, Timnas Indonesia yang kini berada di peringkat ke-129 dunia hanya terpaut satu poin dari Australia (7 poin berbanding 6 poin). Dengan performa impresif di pertemuan pertama saat menahan imbang Australia 1-1, skuad Garuda memiliki peluang besar untuk bisa mencetak sejarah, meraih kemenangan di laga tandang ini.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia, juga akan menjadi debut resmi pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Dengan materi pemain naturalisasi yang baru saja ditambahkan Kluivert seharusnya bisa memanfaatkan momen cederaya para pemain Australia.
Bisa Menang?....
Meski demikian, tetap saja situasi ini tidak menjamin pasti keberhasilan Timnas Indonesia yang dilatih Kluivert. Australia bagaimanapun memiliki kualitas hebat untuk kawasan Asia.
Timnas Indonesia bisa jadi seperti mendapatkan rejeki nomplok di pertandingan ini. Namun semua tetap membutuhkan sebuah kerja keras dan kemampuan hebat.