Lebih jauh lagi, Guardiola menegaskan bahwa dirinya jarang membahas wasit dengan para pemainnya. Apa yang dilakukan wasit di lapangan kadang-kadang menjadi bagian dari pertandingan apapun hasilnya.
"Mungkin dalam beberapa situasi wasit membuat keputusan yang sulit dipercaya, tetapi sebagian besar waktu saya bahkan tidak peduli siapa yang akan menjadi wasit. Kami tidak membicarakan mereka kemarin, hari ini, atau bahkan besok," ujar Guardiola.
Guardiola tampaknya ingin mengirim pesan tegas bahwa Manchester City akan tetap fokus pada performa di lapangan ketimbang membahas kontroversi di luar pertandingan. Bahkan menjelang duel krusial di Santiago Bernabeu, Guardiola kembali mengingatkan pentingnya menghormati wasit sebagai bagian dari permainan.
"Jika ada kesalahan, kita bisa membahasnya nanti. Yang paling penting tetaplah permainan, bukan wasit," tegasnya.
Pertandingan Madrid vs Man City sendiri dipastikan akan dipimpi wasit asal Rumania, Istvan Kovacs. Pertandingan ini dipastikan akan menjadi pementasan terakhir bagi tim yang kalah di Liga Champions 2024/2025.
Murianews, Kudus – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, akhirnya angkat bicara soal kartu merah kontroversial yang diterima bintang Real Madrid, Jude Bellingham. Saat Madrid melawan Osasuna (15/2/2025) Bellingham menerima kartu merah itu.
Alih-alih membela, Guardiola justru bersikap tegas dan tampak tidak memiliki simpati terhadap insiden tersebut. Dalam pertandingan tersebut, Bellingham langsung diusir keluar lapangan setelah diduga mengumpat kepada wasit Jose Luis Munuera Montero.
Keputusan ini menimbulkan perdebatan sengit di kalangan penggemar sepak bola. Tetapi menjelang laga Madrid vs Man City di Playoff Liga Champions, Guardiola memiliki pendapat senndiri.
"Yang penting adalah niat, bukan penghinaan. Yang terbaik adalah tidak melakukan itu dan membiarkan wasit sendirian," tegas Guardiola seperti dilansir Mundo Deportivo.
Madrid vs Man City akan berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (20/2/2025) dinihari WIB. Pertandingan playoff Liga Champions leg kedua ini menjadi laga penentuan bagi nasib kedua tim di turnamen ini.
Dalam kasus kartu merah Bellingham, Guardiola juga menyoroti perbedaan bahasa dalam kontroversi ini. Pelatih asal Spanyol inii dengan santai mengatakan, meskipun bahasa Inggrisnya cukup baik, ia masih sulit membedakan antara umpatan "f*** off" dan "f*** you" dalam konteks ini.
"Terkadang, Anda bisa menyinggung seseorang sambil tersenyum, dan itu tidak buruk, bukan?," tambahnya dengan nada tajam, sekaligus yang menyiratkan bahwa segala sesuatu kembali pada niat.
Tak mau bahas wasit...
Lebih jauh lagi, Guardiola menegaskan bahwa dirinya jarang membahas wasit dengan para pemainnya. Apa yang dilakukan wasit di lapangan kadang-kadang menjadi bagian dari pertandingan apapun hasilnya.
"Mungkin dalam beberapa situasi wasit membuat keputusan yang sulit dipercaya, tetapi sebagian besar waktu saya bahkan tidak peduli siapa yang akan menjadi wasit. Kami tidak membicarakan mereka kemarin, hari ini, atau bahkan besok," ujar Guardiola.
Guardiola tampaknya ingin mengirim pesan tegas bahwa Manchester City akan tetap fokus pada performa di lapangan ketimbang membahas kontroversi di luar pertandingan. Bahkan menjelang duel krusial di Santiago Bernabeu, Guardiola kembali mengingatkan pentingnya menghormati wasit sebagai bagian dari permainan.
"Jika ada kesalahan, kita bisa membahasnya nanti. Yang paling penting tetaplah permainan, bukan wasit," tegasnya.
Pertandingan Madrid vs Man City sendiri dipastikan akan dipimpi wasit asal Rumania, Istvan Kovacs. Pertandingan ini dipastikan akan menjadi pementasan terakhir bagi tim yang kalah di Liga Champions 2024/2025.