Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Drama besar yang terjadi di Timnas Prancis terkuak. Hubungan antara bintang Real Madrid, Kylian Mbappe, dan pelatih Didier Deschamps dikabarkan memburuk setelah penyerahan ban kapten ke Mbappe.

Apa yang seharusnya menjadi sebuah kehormatan bagi Mbappe, malah berubah menjadi sumber ketegangan yang berpotensi mengguncang stabilitas Les Bleus. Soal ini mulai terkuak di media Prancis.

Sejak diberikan ban kapten usai Piala Dunia 2022, Mbappe diharapkan menjadi pemimpin bagi Timnas Prancis, baik di dalam maupun di luar lapangan. Namun, tekanan besar yang datang dengan tugas tersebut justru menjadi sumber ketidaknyamanan bagi pemain kelahiran 1998 itu.

Terutama dalam tugas komunikasi dengan media, Mbappe disebut-sebut tidak tertarik untuk sering tampil di depan publik dan berbicara atas nama timnas Prancis. Jurnalis Bertrand Latour mengungkapkan ini di acara CFC.

Menurutnya, Deschamps sebenarnya ingin Mbappe lebih aktif dalam tugas kepemimpinannya sebagai kapten Timnas Prancis. Terutama dalam sesi konferensi pers dan interaksi dengan media. Sayangnya, hal ini justru membuat jarak antara kedua sosok ini semakin melebar.

Meskipun hubungan mereka dikabarkan memanas, Didier Deschamps tetap mempertahankan keputusan awalnya. Mbappe tetap akan diberi jabatan sebagai kapten Timnas Prancis.

"Saya tidak punya alasan untuk mengatakan bahwa dia tidak akan lagi menjadi kapten pada bulan Maret," ujar sang pelatih tegas.

Deschamps masih...

Deschamps masih percaya bahwa Mbappe adalah sosok yang tepat untuk memimpin Timnas Prancis. Meskipun ada diskusi internal yang cukup intens mengenai tanggung jawab yang harus diemban.

Kylian Mbappe sendiri tidak mau bergabung dalam dua pertandigan Timnas Prancis. Keputusannya membuat banyak pihak mempertanyakan hubungan sebenarnya antara dirinya dan sang pelatih.

Namun, Deschamps membantah spekulasi miring tersebut. Tidak bergabungnya Mbappe memiliki alasan yang jelas dan bisa diterima oleh Timas Prancis.

"Mbappe memiliki waktu istirahat yang sangat sedikit, persiapan minim, dan mengalami berbagai masalah fisik, termasuk cedera punggung dan patah hidungnya di Euro," jelas Deschamps saat itu.

Menurut Deschamps, absennya Mbappe di Timnas Prancis bukanlah bentuk protes. Melainkan kesempatan baginya untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya di Real Madrid.

Di tengah berbagai spekulasi yang beredar, satu hal yang pasti, Mbappe disebutkan tetap berkomitmen terhadap Timnas Prancis. Pada Desember tahun lalu, Mbappe menegaskan akan tetap berseragam Les Bleus dan siap kembali dalam panggilan tim pada bulan Maret 2025 ini.

Meskipun hubungan Mbappe dan Deschamps mengalami pasang surut, tidak bisa dipungkiri bahwa sang striker tetap menjadi sosok yang tak tergantikan bagi Timnas Prancis. Semua masih menunggu keterlibatannya di Timnas Prancis Maret nanti.

 

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler