Selain itu, Khusanov juga memiliki kemampuan mematahkan garis serangan lawan. Secara kebetulan, hal itu yang saat ini menjadi masalah utama bagi bek tengah yang ada di Man City, dan Khusanov bisa melakukannya.
Meski sempat mengalami kesulitan dalam debutnya melawan Chelsea, Khusanov kini tampil semakin matang dan menunjukkan mentalitas pemenang. Pelan-pelan Khusanov kini memiliki daya saing di Manchester City.
"Dia telah bermain sangat baik dalam pertandingan terakhir. Tidak mudah bagi pemain muda untuk bangkit setelah kesalahan awal, tetapi dia berhasil melakukannya!" pungkas Guardiola.
Kedatangan Khusanov ke Manchester City tidak hanya menjadi momen besar bagi klub, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Saat ini, Khusanov tercatat sebagai pemain pertama dari Uzbekistan yang berlaga di Liga Inggris.
Sebelumnya di Ligue 1 bersama Lens, Khusanov dikenal dengan tingkat kemenangan duel yang tinggi. Rata-rata lebih dari satu tekel dan empat sapuan per pertandingan bisa dilakukannya.
Kini, dengan polesan Guardiola, pemain ini berkembang pesat dan bisa menjadi pilar baru di lini belakang Man City. Keberhasilan Khusanov diharapkan bisa memacu talenta-talenta lain dari Asia Tengah untuk bersinar di panggung tertinggi sepak bola dunia.
Murianews, Kudus – Pemain muda Uzbekistan, Abdukodir Khusanov, mulai menjadi kesayangan pelatih Man City, Pep Guardiola. Bek tengah ini baru bergabung pada Januari 2025 dengan mahar £34 juta dari RC Lens.
Namun dalam waktu singkat, pemain berusia 20 tahun ini berhasil menembus skuad utama Manchester City dan mendapat kepercayaan penuh dari Pep Guardiola. Jelas sudah, Khusanov kini menjadi salah satu harapan bagi Guardiola.
Dalam kemenangan tipis 1-0 atas Tottenham Hotspur di Liga Inggri, Khusanov tampil gemilang di jantung pertahanan The Citizens. Guardiola tak ragu memberikan tempat starter kepada sang pemain.
Hasilnya penampilan solid Khusanov mennjadi elemen penting yang membawa Manchester City berhasil mengamankan tiga poin penting. Terungkap di Daily Mail, Guardiola memberikan banyak pujian untuknya.
Selepas pertandingan Tottenham Hotspur vs Man City, Pep Guardiola tidak bisa menyembunyikan kekagumannya. Manajer asal Spanyol itu memuji sikap profesionalisme dan kepribadian rendah hati Khusanov di dalam maupun di luar lapangan.
"Dia datang ke sini hanya untuk bermain sepak bola. Dia tidak membawa pasta gigi atau tas perlengkapan mandi—itu tidak masalah! Yang penting, dia adalah pemain yang sangat dapat diandalkan," ujar Guardiola.
Guardiola juga menyoroti kemampuan teknis Khusanov yang luar biasa untuk usianya. Menurutnya pemain Uzbekistan ini memiliki ketangkasan, menonjol, dan memiliki umpan yang sangat baik.
Mematahkan serangan...
Selain itu, Khusanov juga memiliki kemampuan mematahkan garis serangan lawan. Secara kebetulan, hal itu yang saat ini menjadi masalah utama bagi bek tengah yang ada di Man City, dan Khusanov bisa melakukannya.
Meski sempat mengalami kesulitan dalam debutnya melawan Chelsea, Khusanov kini tampil semakin matang dan menunjukkan mentalitas pemenang. Pelan-pelan Khusanov kini memiliki daya saing di Manchester City.
"Dia telah bermain sangat baik dalam pertandingan terakhir. Tidak mudah bagi pemain muda untuk bangkit setelah kesalahan awal, tetapi dia berhasil melakukannya!" pungkas Guardiola.
Kedatangan Khusanov ke Manchester City tidak hanya menjadi momen besar bagi klub, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Saat ini, Khusanov tercatat sebagai pemain pertama dari Uzbekistan yang berlaga di Liga Inggris.
Sebelumnya di Ligue 1 bersama Lens, Khusanov dikenal dengan tingkat kemenangan duel yang tinggi. Rata-rata lebih dari satu tekel dan empat sapuan per pertandingan bisa dilakukannya.
Kini, dengan polesan Guardiola, pemain ini berkembang pesat dan bisa menjadi pilar baru di lini belakang Man City. Keberhasilan Khusanov diharapkan bisa memacu talenta-talenta lain dari Asia Tengah untuk bersinar di panggung tertinggi sepak bola dunia.