Murianews, Kudus – Real Madrid, sang raja Eropa yang tengah mengincar kejayaan di Liga Champions 2024/25, harus menghadapi badai besar. UEFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Los Blancos akibat perilaku tercela sebagian pendukungnya.
Dalam pertandingan playoff Liga Champions melawan Manchester City, para suporter Real Madrid diketahui mengejek Guardiola. Kejadian itu terjadi di stadion Santiago Bernabeu di leg 2 playoff Liga Champions.
Keputusan mengejutkan ini diumumkan oleh UEFA setelah penyelidikan mendalam terhadap nyanyian berbau diskriminasi yang diteriakkan suporter Madrid kepada pelatih Man City, Pep Guardiola. Marca dan Cadena SER mengonfirmasi bahwa UEFA menjatuhkan denda sebesar €30.000 kepada Real Madrid.
Selain itu UEFA juga menghukum Real Madrid dengan hukuman penutupan sebagian Stadion Santiago Bernabeu. Namun, untuk hukuman penutupan tribun akhirnya ditangguhkan selama dua tahun.
Dalam laporan banyak media, suporter Real Madrid kedapatan meneriakkan kalimat bernada homofobia yang mengaitkan Guardiola dengan lingkungan LGBTQ di Chueca, pusat kota Madrid. Insiden ini pun memicu reaksi keras dari UEFA, yang menegaskan bahwa tindakan diskriminatif semacam ini tidak akan ditoleransi dalam dunia sepak bola modern.
Keputusan ini jelas menjadi pukulan telak bagi citra klub serta kebanggaan mereka atas renovasi megah Bernabeu. Stadion yang baru saja disulap menjadi ikon modern sepak bola dunia kini tercoreng oleh insiden memalukan ini.
Hingga saat ini, Real Madrid belum memberikan pernyataan resmi terkait sanksi tersebut. Dalam kasus-kasus serupa di masa lalu, klub cenderung membela para penggemarnya dan menghindari tanggung jawab langsung.
Real Madrid dijadwalkan menghadapi rival sekotanya, Atletico Madrid, di babak 16 Besar Liga Champions pada pertengahan pekan depan di Bernabeu. Denda dari UEFA ini jelas harus menjadi pelajaran bagi mereka.



