Rabu, 19 November 2025

Dalam konferensi pers pra-pertandingan, pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa para penggemar memiliki hak penuh untuk menyuarakan protes mereka. Namun demikian Amorim tidak mau terlalu jauh dalam pernyataannya.

"Mereka memiliki hak untuk berbicara. Saya pikir itu benar-benar sah dan juga bagian dari klub. Setiap orang memiliki suara. Tapi tugas saya adalah meningkatkan tim, untuk membawa sesuatu yang berarti saat ini, karena penggemar pantas mendapatkannya. Mereka benar-benar hebat," ujar Amorim dilansir Mirror.

Di tengah ketegangan yang terjadi, MU tetap menunjukkan semangat juang dalam pertandingan melawan Arsenal. "Setan Merah" tampil penuh determinasi dengan menciptakan sejumlah peluang emas.

Bruno Fernandes sempat membawa MU unggul lewat tendangan bebas spektakuler, membangkitkan harapan di Old Trafford. Namun, kerapuhan pertahanan kembali menjadi momok ketika Declan Rice sukses menyamakan kedudukan untuk Arsenal.

Hasil imbang 1-1 ini memperpanjang penderitaan Man United yang masih terjebak di peringkat ke-14 klasemen. Sementara Arsenal semakin tertinggal 15 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool.

Protes pendukung MU ini menjadi sinyal kuat bagi para pemilik klub bahwa kesabaran penggemar sudah mencapai batasnya. Pertanyaannya, akankah suara lantang ini membawa perubahan nyata bagi Manchester United?

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler