Kamis, 20 November 2025

"MVP bisa jadi milik Raphinha atau Lamine Yamal. Mereka luar biasa. Lewandowski juga berperan besar dalam mengakhiri permainan. Kami memiliki kekuatan luar biasa dalam serangan yang harus terus kami manfaatkan," ujar Pedri.

Lebih dari sekadar menyerang, Pedri juga menekankan pentingnya bertahan. Barcelona harus bisa meningkatkan preforma menyerang dan bertahan ini dengan sama-sama baiknya.

"Ayah saya selalu berkata, jika Anda tidak bermain dengan baik, setidaknya Anda harus bekerja keras dan bertahan untuk tim. Itulah yang selalu saya lakukan," tambahnya.

Dalam pertandingan Barcelona vs Benfica, Pedri mencatatkan statistik yang mencengangkan. Pemain ini menyentuh bola sebanyak 107 kali, dengan akurasi umpan mencapai 84 dari 88 percobaan.

Termasuk tiga umpan kunci yang nyaris menghasilkan gol. Umpan panjangnya pun 100% akurat, membantu Barcelona mengubah skema permainan dengan cepat.

Tak hanya soal distribusi bola, Pedri juga menunjukkan ketangguhannya di lini tengah. Ia memenangkan tujuh duel satu lawan satu, melakukan lima tekel sukses, dan dua kali dilanggar lawan, membuktikan betapa sulitnya Benfica untuk menghentikan pengaruhnya dalam permainan.

Performa cemerlang Pedri tak hanya membantu Barcelona mengendalikan pertandingan, tetapi juga mempertegas statusnya sebagai salah satu gelandang muda terbaik di Eropa saat ini. Jika ia terus mempertahankan level permainannya, bukan tidak mungkin Ballon d'Or benar-benar akan jatuh ke tangannya dalam waktu dekat.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler