Mereka menelan kekalahan dramatis 2-4 dalam adu penalti di leg 2 babak 16 besar Liga Champions, Kamis (13/3/2025). Keputusan wasit Szymon Marciniak yang menganulir penalti Julian Alvarez dengan dalih ‘tendangan ganda’ masih menjadi perdebatan.
Laga akhirnya harus diselesaikan lewat adu penalti yang penuh ketegangan. Saat Julian Alvarez maju sebagai eksekutor, seisi stadion terdiam. Bola yang ia tendang meluncur mulus ke gawang.
Namun kegembiraan Atletico seketika berubah menjadi kemarahan. Wasit Marciniak, setelah berkonsultasi dengan VAR, membatalkan gol tersebut dengan alasan Alvarez melakukan sentuhan ganda pada bola, sebuah keputusan yang langsung memicu protes keras dari kubu Atletico Madrid.
Menurut laporan dari El Partidazo de COPE, Atletico Madrid saat ini sedang menunggu klarifikasi dari UEFA mengenai keputusan kontroversial tersebut sebelum melangkah lebih jauh.
Fakta yang mengejutkan muncul ketika UEFA mengonfirmasi bahwa VAR hanya mengandalkan rekaman ulang tanpa menggunakan sensor atau teknologi tambahan untuk menentukan apakah benar terjadi sentuhan ganda pada bola.
Murianews, Kudus – Estadio Wanda Metropolitano menjadi saksi bisu atas salah satu drama paling panas di Liga Champions musim ini. Atletico Madrid yang berjuang mati-matian melawan Real Madrid harus menerima kenyataan pahit.
Mereka menelan kekalahan dramatis 2-4 dalam adu penalti di leg 2 babak 16 besar Liga Champions, Kamis (13/3/2025). Keputusan wasit Szymon Marciniak yang menganulir penalti Julian Alvarez dengan dalih ‘tendangan ganda’ masih menjadi perdebatan.
Pertandingan Atletico vs Madrid berlangsung sengit sejak awal. Atletico Madrid sempat unggul 1-0 berkat gol cepat Conor Gallagher yang memaksa skor agregat kembali imbang.
Laga akhirnya harus diselesaikan lewat adu penalti yang penuh ketegangan. Saat Julian Alvarez maju sebagai eksekutor, seisi stadion terdiam. Bola yang ia tendang meluncur mulus ke gawang.
Namun kegembiraan Atletico seketika berubah menjadi kemarahan. Wasit Marciniak, setelah berkonsultasi dengan VAR, membatalkan gol tersebut dengan alasan Alvarez melakukan sentuhan ganda pada bola, sebuah keputusan yang langsung memicu protes keras dari kubu Atletico Madrid.
Menurut laporan dari El Partidazo de COPE, Atletico Madrid saat ini sedang menunggu klarifikasi dari UEFA mengenai keputusan kontroversial tersebut sebelum melangkah lebih jauh.
Fakta yang mengejutkan muncul ketika UEFA mengonfirmasi bahwa VAR hanya mengandalkan rekaman ulang tanpa menggunakan sensor atau teknologi tambahan untuk menentukan apakah benar terjadi sentuhan ganda pada bola.
UEFA Hanya...
"UEFA mengatakan hanya VAR - menggunakan tayangan ulang - yang digunakan untuk mengonfirmasi sentuhan ganda dalam penalti. Tidak ada sensor atau teknologi tambahan yang diterapkan," demikian dilansir El Partidazo de COPE.
Pernyataan ini semakin memperuncing ketegangan, mengingat teknologi canggih seperti Hawk-Eye dan sensor pada bola sering digunakan untuk insiden serupa. Lantas, mengapa dalam momen sepenting ini, teknologi semacam itu tidak diberlakukan?
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dalam sesi konferensi pers pasca pertandingan, meski tetap berusaha tenang, kata-kata yang ia lontarkan jelas menyiratkan kekecewaan mendalam.
"Saya baru saja melihat rekama penalti. Wasit mengatakan bahwa ketika Julian melangkah dan menendang, dia menyentuh bola dua kali dengan kakinya. Tapi bola tidak bergerak,” ujar Simeone.
Reaksi keras juga datang dari para penggemar Atletico Madrid yang merasa tim kesayangan mereka dirampok secara terang-terangan. Mereka menilai keputusan ini sebagai salah satu bentuk ketidakadilan terbesar dalam sejarah Liga Champions.
Terutama karena insiden tersebut langsung mempengaruhi hasil pertandingan dan membuat Atletico tersingkir dari kompetisi paling prestisius di Eropa. Hingga saat ini, Atletico Madrid masih menunggu respons resmi dari UEFA terkait keputusan tersebut.
Jika jawaban yang diberikan tidak memuaskan, Los Rojiblancos dikabarkan siap mengajukan gugatan resmi untuk menuntut keadilan atas insiden tersebut.