Kamis, 20 November 2025

Pemain berusia 28 tahun itu diketahui pernah membela Arda Kardzhali dalam karirnya. Tetapi sepertinya ia tidak menyangka akan "dikenang" lebih awal dari seharusnya.

Apa yang terjadi pada Ganchev ternyata bukan kali pertama terjadi, sebuah klub sepak bola membuat penghormtan untuk orang yang masih hidup. Pada 2009, klub amatir Inggris Bishop Auckland mengheningkan cipta untuk mantan kapten mereka, Tommy Farrer.

Kesalahan konyol ini terungkap setelah presiden klub menelepon istri Farrer untuk menyampaikan belasungkawa. Tapi dari ujung telepon, petinggi klub itu mendapatkan jawaban yang menyentak.

"Suami saya baru saja ke depan rumah untuk mengambil koran!," begitu jawaban yang diterima sang presiden klub.

Berikutnya, pada 2018, klub Irlandia Ballybrack FC juga melakukan sebuah blunder fatal soal peghormatan pada pemainnya. Klub ini mengumumkan bahwa pemain mereka, Fernando Nuno La-Fuente, meninggal dalam kecelakaan motor.

Naun kenyataannya, ternyata La-Fuente baik-baik saja. Diketahui pemain itu hanya pindah dari Dublin ke Galway. Sehingga klub harus melakukan permintaan maaf terbuka setelah kekeliruan terungkap.

Kesalahan seperti yang terjadi di Arda Kardzhali sepertinya harus bisa menjadi pengalaman banyak pihak. Mengheningkan cipta adalah ritual penuh makna dan kesakralan, tetapi jika dilakukan dengan keliru, bisa menjadi bahan tertawaan global.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler