Belum Memainkan Morgan Gibbs di Timnas Inggris, Tuchel Kena Kritik!

Murianews, Kudus – Debut Thomas Tuchel sebagai pelatih Timnas Inggris tidak ada cela dan bahkan bisa dibilang sempurna. Namun, di balik sukses ini, Tuchel sedikit menghadapi masalah berkait dengan pemanggilan Morgan Gibbs-White timnas Inggris.

Pemain asal Nottingham Forest ini dikabarkan mengalami minggu yang penuh gejolak. Pada awalnya, namanya tidak masuk dalam daftar panggilan Tuchel ke Timnas Inggris. Namun, ketika Cole Palmer mundur akibat cedera, Gibbs-White dipanggil Tuchel untuk mengisi skuad.

Sayangnya, harapan tinggi yang dibawanya ke Timnas justru berakhir dengan kekecewaan besar. Meski masuk dalam daftar pemain melawan Latvia, Gibbs-White sama sekali tidak diberi kesempatan bermain. Sesi latihan berakhir, pertandingan berjalan mulus, tetapi menit bermainnya tetap nol.

Keputusan yang diambil Thomas Tuchel ini memicu kemarahan besar di kalangan penggemar Timnas Inggris, khususnya Nottingham Forest. Mereka tidak terima melihat Gibbs-White hanya menjadi pemain cadangan.

Kekecewaan ini tidak hanya dirasakan oleh fans, tetapi juga oleh sang pemain sendiri. Dalam wawancara dengan BBC Radio 5 Live, Gibbs-White mengungkapkan perasaannya dengan nada getir.

"Saya sedih, sedikit kecewa, tetapi Anda harus selalu melihat kualitas tim. Saya pikir saya bermain cukup baik di klub untuk dipanggil, tetapi ketika dia (Tuchel) menjelaskan, saya tetap menghormati keputusan itu," ujar Gibbs-White.

Keputusan Tuchel untuk mengabaikan Gibbs-White semakin membingungkan mengingat ia melakukan empat perubahan dalam starting line-up dibandingkan laga sebelumnya melawan Albania. Reece James, Marc Guehi, Jarrod Bowen, dan Morgan Rogers semua mendapatkan kesempatan, tetapi Gibbs-White tetap tak tersentuh.

Di sisi lain, pemanggilan beberapa pemain lain seperti Jordan Henderson dan Eberechi Eze juga dipertanyakan oleh publik. Ada yang berpendapat bahwa Tuchel memang sedang bereksperimen dengan skuadnya, tetapi banyak yang menganggap perlakuan terhadap Gibbs-White sebagai tindakan tidak adil yang dapat memengaruhi moral pemain.