Pertandingan di Estadio Olimpic Lluis Companys sebenarnya menjadi penampilan gemilang Dani Olmo bagi Barcelona. Pada menit ke-21, pemain ini berhasil mencetak gol melalui eksekusi penalti yang membawa Barcelona unggul 2-0.
Gol ini menjadi yang ke7 yang dicetaknya di La Liga Spanyol musim ini, sekaligus sebagai sebuah pencapaian bagus dirinya di Barcelona. Namun, hanya berselang empat menit, Olmo merasakan nyeri tajam di paha kanannya dan terkapar di lapangan.
Tim medis segera merespons, tetapi tak ada keajaiban bagi pemain berusia 26 tahun itu. Dani Olmo harus meninggalkan lapangan pada menit ke-27 dan digantikan oleh Fermin Lopez.
Menurut laporan awal dari La Liga TV, Olmo mengalami ketegangan otot selangkangan. Cedera seperti ini mungkin tidak tergolong parah. Namun sejauh yang biasa terjadi, cedera seperti ini punya potensi kambuh yang tinggi.
Situasi ini membuat keterlibatannya di laga akhir pekan melawan Girona menjadi tanda tanya besar. Lebih buruk lagi, Dani Olmo bisa saja tidak bisa diandalkan saat Barcelona menjalani leg kedua semifinal Copa del Rey melawan Atletico Madrid.
Padahal di pertandingan leg pertama, Dani Olmo tampil gemilang dalam hasil imbang 4-4 yang diraih Barcelona. Situasi ini tentu saja membuat pelatih Hansi Flick dibuat pusing untuk memikirkan solusinya.
Sejauh ini Olmo adalah salah satu pemain dengan performa paling konsisten di skuadnya. Bahkan, ia baru saja bermain selama 108 menit bersama Timnas Spanyol di perempat final UEFA Nations League melawan Belanda, yang kemungkinan besar turut berkontribusi terhadap kelelahan ototnya.
Murianews, Kudus – Barcelona kembali menghadapi masalah cedera pada Dani Olmo. Gelandang andalannya ini harus menepi setelah mengalami cedera otot di laga Barcelona vs Osasuna Jumat (28/3/2025) dinihari WIB. Ini menjadi yang ketiga kalinnya Olmo mengalami masalah sepanjang musim ini.
Pertandingan di Estadio Olimpic Lluis Companys sebenarnya menjadi penampilan gemilang Dani Olmo bagi Barcelona. Pada menit ke-21, pemain ini berhasil mencetak gol melalui eksekusi penalti yang membawa Barcelona unggul 2-0.
Gol ini menjadi yang ke7 yang dicetaknya di La Liga Spanyol musim ini, sekaligus sebagai sebuah pencapaian bagus dirinya di Barcelona. Namun, hanya berselang empat menit, Olmo merasakan nyeri tajam di paha kanannya dan terkapar di lapangan.
Tim medis segera merespons, tetapi tak ada keajaiban bagi pemain berusia 26 tahun itu. Dani Olmo harus meninggalkan lapangan pada menit ke-27 dan digantikan oleh Fermin Lopez.
Menurut laporan awal dari La Liga TV, Olmo mengalami ketegangan otot selangkangan. Cedera seperti ini mungkin tidak tergolong parah. Namun sejauh yang biasa terjadi, cedera seperti ini punya potensi kambuh yang tinggi.
Situasi ini membuat keterlibatannya di laga akhir pekan melawan Girona menjadi tanda tanya besar. Lebih buruk lagi, Dani Olmo bisa saja tidak bisa diandalkan saat Barcelona menjalani leg kedua semifinal Copa del Rey melawan Atletico Madrid.
Padahal di pertandingan leg pertama, Dani Olmo tampil gemilang dalam hasil imbang 4-4 yang diraih Barcelona. Situasi ini tentu saja membuat pelatih Hansi Flick dibuat pusing untuk memikirkan solusinya.
Sejauh ini Olmo adalah salah satu pemain dengan performa paling konsisten di skuadnya. Bahkan, ia baru saja bermain selama 108 menit bersama Timnas Spanyol di perempat final UEFA Nations League melawan Belanda, yang kemungkinan besar turut berkontribusi terhadap kelelahan ototnya.
Cedera Olmo...
Kisah cedera Olmo seolah menjadi mimpi buruk yang terus berulang. Pada musim 2023/24 saat masih membela RB Leipzig, ia sempat absen dalam 25 pertandingan akibat dua cedera jangka panjang. Sementara itu, di musim 2022/23, ia juga menepi lebih dari tiga bulan karena masalah serupa.
Kini, meskipun sudah berlabuh di Barcelona, peruntungannya tak berubah. Selama di Barcelona, Dani Olmo bahkan sudah melewatkan empat pertandingan Liga Champions dan enam laga La Liga akibat cedera.
Meskipun Fermin Lopez yang masuk menggantikannya menunjukkan potensi besar, kehilangan Olmo tetap menjadi masalah bagi Barcelona. Gelandang asal Spanyol itu dikenal dengan kreativitasnya, kemampuan dribel yang tajam, serta kecerdasannya dalam membongkar pertahanan lawan.
Tanpa kehadirannya, daya gedor Barca bisa berkurang secara signifikan. Kini, harapan terbesar Barcelona terletak pada keajaiban tim medis serta daya juang Olmo dalam pemulihan.
Pendukung Barcelona tentu berharap Dani Olmo bisa segera kembali ke lapangan sebelum tim memasuki fase penentuan musim ini. Namun, dengan riwayat cedera yang terus menghantui, semua masih belum bisa dipastikan.