Dengan hasil ini, Barcelona sukses melaju ke final Copa del Rey untuk ke-11 kalinya sejak 2009. Pada 26 April 2025 mendatang, Barcelona akan menghadapi rival abadinya , Real Madrid, dalam laga puncak Copa del Rey.
Sementara itu, komunitas penggemar berharap cederanya Yamal tidak terlalu serius dan ia bisa kembali ke lapangan dalam kondisi terbaiknya. Para penggemar Barcelona banyak yang cemas dan ingin mengetahui kondisi terkini pemain muda penuh bakat ini.
"Dia adalah permata Barcelona, tapi kami tidak bisa mempertaruhkan kesehatannya," ujar seorang penggemar dengan nada cemas.
Semua berharap, Lamine Yamal bisa pulih tepat waktu untuk menghadapi El Clasico di final Copa del Rey. Semua masih akan menunggu dalam beberapa hari kedepan.
Murianews, Kudus – Barcelona memastikan tempat di final Copa del Rey Spanyol setelah mengalahkan Atletico Madrid dengan skor tipis 1-0 pada Kamis (3/4/2025) dinihari WIB. Namun, kemenangan ini dibayangi momen ketika Lamine Yamal, mengalami tekel brutal dari Clement Lenglet.
Pada menit ke-47, pertandingan Barcelona vs Atletico suasana berubah tegang di stadion ketika Lenglet melakukan tekel keras yang menyebabkan pergelangan kaki kanan Yamal berdarah. Pemain berusia 16 tahun itu tampak kesakitan dan harus mendapatkan perawatan medis di lapangan.
Meski demikian, Yamal menunjukkan semangat juang luar biasa dengan tetap melanjutkan pertandingan meski terlihat kesulitan bergerak. Para penggemar Barcelona dibuat khawatir dengan kondisi Yamal. Banyak yang menyerukan agar ia ditarik keluar demi kesehatannya.
"Dia terlalu tangguh, tapi apakah dia akan cukup sehat untuk terus bermain?" ujar salah satu penggemar di media sosial, seperti dilansir Mundo Deportivo.
Meskipun cedera, Yamal tetap menjadi salah satu pemain paling berpengaruh dalam pertandingan ini. Ia berhasil menciptakan tiga peluang emas dan memberikan assist luar biasa untuk Ferran Torres yang membuka skor bagi Barcelona.
Dengan performa cemerlangnya, Yamal kini menjadi pemain dengan assist terbanyak kedua di lima liga top Eropa, hanya kalah dari Mohamed Salah. Untuk selanjutnya, dapat dipastikan Barcelona akan semakin banyak bergantung pada pemain ini.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick akhirnya memutuskan untuk menarik keluar Yamal di menit ke-87 dan menggantikannya dengan Gerard Martin guna memperkuat pertahanan. Meski demikian, perjuangan Yamal tidak sia-sia, karena Barcelona berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 hingga peluit panjang berbunyi.
Final Copa del Rey...
Dengan hasil ini, Barcelona sukses melaju ke final Copa del Rey untuk ke-11 kalinya sejak 2009. Pada 26 April 2025 mendatang, Barcelona akan menghadapi rival abadinya , Real Madrid, dalam laga puncak Copa del Rey.
Sementara itu, komunitas penggemar berharap cederanya Yamal tidak terlalu serius dan ia bisa kembali ke lapangan dalam kondisi terbaiknya. Para penggemar Barcelona banyak yang cemas dan ingin mengetahui kondisi terkini pemain muda penuh bakat ini.
"Dia adalah permata Barcelona, tapi kami tidak bisa mempertaruhkan kesehatannya," ujar seorang penggemar dengan nada cemas.
Semua berharap, Lamine Yamal bisa pulih tepat waktu untuk menghadapi El Clasico di final Copa del Rey. Semua masih akan menunggu dalam beberapa hari kedepan.