“Lutut kanan Mega tidak dalam kondisi baik, dan dia sudah bermain terlalu banyak dalam waktu singkat. Tapi dia tetap tampil seperti itu di set kelima,” kata Ko Hee-jin dilansir media Korea, Osen, Senin (7/4/2025).
Lebih lanjut, pelatih berusia 44 tahun itu menyebut Megawati sebagai pemain spesial yang pantas dikenang dalam sejarah voli Korea. Kemenangan atas Pink Spiders menjadi momen krusial bagi Red Sparks setelah tertinggal 0-2 di dua gim pertama.
Kini, dengan skor agregat imbang 2-2, pertandingan harus berlanjut ke gim penentuan yang akan digelar di Samsan World Gymnasium, Selasa (8/4/2025). Jika Red Sparks kembali menang, Megawati berpeluang mencatatkan sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang menjuarai Liga Voli Putri Korea Selatan.
Murianews, Kudus – Rangkaian pertandingan Final V-League akan mencapai ujung menentukan pada Selasa (8/4/2025). Laga pemuncak antara klub yang diperkuat Megawati Hangestri, Red Spark vs Pink Spiders akan berlangsung di Samsan World Gymnasium.
Pertandingan ke-5 atau terakhir dari Final V-League ini terjadi setelah Red Spark yang diperkuat Megawati Hangestri berhasil menang di gim ke-4. Dengan kemenangan itu, Red Sparks berhasil menyamakan skor agregat menjadi 2-2, setelah sempat tertinggal 0-2.
Untuk pertandingan puncak ini Megawati Hangestri atau Megawati Megatron kembali akan menjadi andalan Red Sparks. Di empat pertandingan Red Sparks vs Pink Spiders, pemain asal Jember ini menjadi pemain penting di timnya.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, bahkan melontarkan pujian setinggi langit untuk bintang voli Indonesia, Megawati Hangestri ini. Menurutnya, Megawati Megatron akan tercatat dalam sejarah Liga Voli Putri Korea Selatan (V-League) usai penampilan heroiknya.
Pujian itu disampaikan Ko Hee-jin setelah Red Sparks menundukkan Pink Spiders dalam duel dramatis pada gim keempat final yang digelar di Daejeon Chungmu Gymnasium, Minggu (6/4/2025).
Megawati Hangestri dan rekan-rekannya menang tipis dengan skor 3-2 (25-20, 24-26, 36-34, 22-25, 15-12). Kemenangan ini menjadikan skor agregat menjadi imbang 2-2, dan memberi peluang bagi Red Sparks bisa memenangkan gelar juara V-League.
Meski tampil dalam kondisi tidak ideal akibat gangguan pada lutut kanannya, Megawati Hangestri menunjukkan semangat juang luar biasa. Pevoli kelahiran Jember itu sukses mencetak 38 poin dalam pertandingan tersebut.
Lutut Kanan bermasalah...
“Lutut kanan Mega tidak dalam kondisi baik, dan dia sudah bermain terlalu banyak dalam waktu singkat. Tapi dia tetap tampil seperti itu di set kelima,” kata Ko Hee-jin dilansir media Korea, Osen, Senin (7/4/2025).
Lebih lanjut, pelatih berusia 44 tahun itu menyebut Megawati sebagai pemain spesial yang pantas dikenang dalam sejarah voli Korea. Kemenangan atas Pink Spiders menjadi momen krusial bagi Red Sparks setelah tertinggal 0-2 di dua gim pertama.
Kini, dengan skor agregat imbang 2-2, pertandingan harus berlanjut ke gim penentuan yang akan digelar di Samsan World Gymnasium, Selasa (8/4/2025). Jika Red Sparks kembali menang, Megawati berpeluang mencatatkan sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang menjuarai Liga Voli Putri Korea Selatan.