Pelatih Vietnam U17, Cristiano Roland tak ragu memuji pemain muda andalannya itu. Konsistensi dan loyalitasnya tidak diragukan kendati harus memasuki pertandingan dari arah bangku pemain cadangan.
“Semua pemain percaya pada saya, dan saya percaya pada mereka. Baik mereka bermain 10 menit atau hanya beberapa detik, mereka siap untuk bertarung. Tran Gia Bao adalah bukti nyata dari semangat itu,” ujar Roland penuh bangga.
Vietnam U17 berhasil menahan dua raksasa Asia, Australia dan Jepang dengan hasil imbang yang menggembirakan. Kini perjalanan Vietnam U17 belum usai, dengan kejutan UEA yang berhasil menumbangkan Australia, satu-satunya jalan menuju Piala Dunia U17 2025 bagi Vietnam U17 adalah merebut kemenangan atas UEA di laga terakhir.
Murianews, Kudus – Tran Gia Bao, penyerang muda sensasional Vietnam U17 yang tengah naik daun, menjadi pusat perhatian di laga panas Vietnam U17 vs Jepang U17 yang berakhir imbang 1-1 di Piala Asia U17 2025. Setelah menyelamatkan timnya dari kekalahan lewat penalti dramatis, Gia Bao ditunjuk oleh AFC untuk menjalani tes doping acak usai pertandingan.
Bintang muda yang masuk dalam daftar gaji klub elit Hoang Anh Gia Lai (HAGL) Vietnam itu, tampil dari bangku cadangan di babak kedua, untuk kemudian menjadi pembeda. Kecepatan, insting, dan positioning-nya membuat pertahanan Jepang kelimpungan.
Pada puncak momen, aksinya yang eksplosif memaksa kiper Jepang melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Untuk kemudian, tendangan penalti berhasil dituntaskan Tran Gia Bao dengan penuh percaya diri, dan membawa skor imbang 1-1 terjadi.
Seperti dilansir dari laman resmi AFC, seusai laga, dua pemain Vietnam U17 Tran Gia Bao dan Hoang Trong Duy Khang, dipilih untuk mengikuti prosedur tes doping acak. Sebuah langkah rutin namun tetap mendebaarkan, yang menandai performa luar biasa Gia Bao dalam laga berintensitas tinggi ini.
Menurut Thethao247, sosok kelahiran 2008 ini memang bukan nama sembarangan. Pemain ini telah menorehkan sejarah sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah V-League saat membobol gawang lawan di usia 16 tahun, 8 bulan, dan 12 hari bersama HAGL.
Kini, ia membawa sinarnya ke pentas Piala Asia U17 2025 dan membuat seluruh Vietnam menaruh harapan padanya. Hasil imbang 1-1 melawan Jepang U17 membuat mimpi Vietnam U17 ke Piala Dunia U17 2025 masih ada, hingga pertandingan terakhir penyisihan Grup B.
Dari Bangku Cadangan...
Pelatih Vietnam U17, Cristiano Roland tak ragu memuji pemain muda andalannya itu. Konsistensi dan loyalitasnya tidak diragukan kendati harus memasuki pertandingan dari arah bangku pemain cadangan.
“Semua pemain percaya pada saya, dan saya percaya pada mereka. Baik mereka bermain 10 menit atau hanya beberapa detik, mereka siap untuk bertarung. Tran Gia Bao adalah bukti nyata dari semangat itu,” ujar Roland penuh bangga.
Vietnam U17 berhasil menahan dua raksasa Asia, Australia dan Jepang dengan hasil imbang yang menggembirakan. Kini perjalanan Vietnam U17 belum usai, dengan kejutan UEA yang berhasil menumbangkan Australia, satu-satunya jalan menuju Piala Dunia U17 2025 bagi Vietnam U17 adalah merebut kemenangan atas UEA di laga terakhir.
