Kali ini Gabriel Strefezza menjadi pahlawan kemenangan lewat gol yang dicetaknya pada menit ke-79.
Laga Parma vs Como berlangsung sengit sejak menit pertama. Como langsung mengancam lewat serangan balik cepat yang dibangun oleh Patrick Cutrone. Namun upaya ini masih berhasil dimentahkan oleh kiper Parma, Suzuki.
Sedangkan Parma dalam kesempatan awal juga mencoba membalas melalui beberapa skema bola mati. Namun penyelesaian akhir menjadi masalah utama, sehingga mereka gagal mendapatkan gol yang diharapkan.
Como sendiri diluar dugaan tampil luar biasa dengan mendominasi permainan di babak pertama. Menurut statistik, penguasaan bola Como disebutkan mencapai 71% di babak pertama. Meski demikian, rapatnya pertahanan Parma dan penyelamatan gemilang dari Suzuki membuat skor tetap imbang hingga turun minum.
Murianews, Kudus – Como 1907, klub milik Grup Djarum Indonesia masih menunjukkan performa luar biasa di panggung Liga Italia Serie A musim ini. Bermain tandang ke markas Parma Sabtu (3/5/2025) malam WIB, tim asuhan Cesc Fabregas mencatatkan kemenangan tipis 1-0.
Ini adalah kemenangan ke-5 berturut-turut yang berhasil direbut oleh Como 1907 di musim debut mereka di Serie A. Selain menembus posisi ke-10 di klasemen, Como kini bahkan mulai mendekati zona Eropa, di akhir kompetisi musim ini.
Kali ini Gabriel Strefezza menjadi pahlawan kemenangan lewat gol yang dicetaknya pada menit ke-79.
Hasil Liga Italia Parma vs Como ini membawa tim milik Grup Djarum Indonesia kini naik ke posisi 10 di Klasemen Liga Italia Serie A. Sebuah capaian yang semakin mempertegas status mereka sebagai tim kuda hitam yang sulit dihentikan.
Laga Parma vs Como berlangsung sengit sejak menit pertama. Como langsung mengancam lewat serangan balik cepat yang dibangun oleh Patrick Cutrone. Namun upaya ini masih berhasil dimentahkan oleh kiper Parma, Suzuki.
Sedangkan Parma dalam kesempatan awal juga mencoba membalas melalui beberapa skema bola mati. Namun penyelesaian akhir menjadi masalah utama, sehingga mereka gagal mendapatkan gol yang diharapkan.
Como sendiri diluar dugaan tampil luar biasa dengan mendominasi permainan di babak pertama. Menurut statistik, penguasaan bola Como disebutkan mencapai 71% di babak pertama. Meski demikian, rapatnya pertahanan Parma dan penyelamatan gemilang dari Suzuki membuat skor tetap imbang hingga turun minum.
Peluang Emas...
Di babak pertama, Como mendapatkan sejumlah peluang emas. Salah satuna didapatkan oleh Kempf di menit ke-42 melalui sundulan keras. Namun lagi-lagi peluang ini digagalkan oleh refleks luar biasa Suzuki, kiper tim Parma.
Memasuki babak kedua, Parma meningkatkan intensitas serangan dan nyaris membuka keunggulan lewat tandukan Pellegrino. Namun sial ada pada mereka, karena bola hasil sundulan itu membentur mistar gawang.
Situasi berubah saat Fabregas memasukkan Douvikas menggantikan Cutrone di kubu Como sebagai bagian dari penyesuaian taktik dan strategi. Keputusan Cesc Fabregas pada akhirnya menunjukan keberhasilan, karena situasi di lapangan berubah.
Berikutnya, Strefezza yang masuk menggantikan Da Cunha tampil sebagai pahlawan dengan gol semata wayangnya di menit ke-79. Menerima umpan manis dari Douvikas, winger asal Brasil itu dengan tenang menjebol gawang Parma.
Gol ini sempat diperdebatkan dan harus melibatkan VAR untuk mengecek kemungkinan adanya posisi offside. Namun hasil VAR memberi arah yang jelas bagi Como, karena gol ini disyahkan oleh wasit.
Memasuki injury time, Parma hampir menyamakan skor pertandingan, menyusul kemelut yang kacau di depan gawang Como. Namun penyelesaian akhir pemain Parma memberi keberuntungan bagi Como. Tendangan dari jarak dekat Man, malah melambung, dan membiarkan Como mengemas tiga poin dari kandang Parma.
Hasil Liga Italia ini, tidak hanya membuat Como mencatatkan rekor klub dengan lima kemenangan berturut-turut di Serie A. Tetapi juga semakin membuat Como mendekat ke zona Eropa. Berikutnya, Como akan menjamu Cagliari pada pekan depan di lanjutan Liga Italia.