Dani Olmo juga mengungkapkan kekagumannya pada pelatih Hansi Flick yang dinilai memiliki pendekatan personal yang kuat serta strategi yang jelas. Caranya membawa para pemain menghadapi pertandingan demi pertandingan sangat memberi pengaruh positif.
“Dia sangat dekat dengan para pemain. Pesannya jelas, rencana permainan didefinisikan dengan baik dan kami memiliki kepercayaan penuh padanya dan timnya,” kata Olmo.
Berikutnya, Olmo juga berharap Lamine Yamal, winger sensasional kelahiran 2007 milik Barcelona bisa memberikan sesuatu yang luar biasa di laga ini. Kematangan dan kemampuan Yamal dalam menghadapi tekanan, bahkan saat dijaga ketat oleh beberapa pemain lawan diharapkan tidak goyah.
“Kita semua tahu pemain seperti apa dia. Jika dia mendapatkan lebih dari satu pemain, itu berarti akan ada agen bebas. Dan dia telah menunjukkan bahwa dia bisa mengelola satu, dua, dan tiga (pemain lawan),” terang Dani Olmo.
Meski sempat mengalami kendala administrasi sejak bergabung dengan Barcelona, Olmo menegaskan dirinya ia tidak pernah menyesali keputusannya. Dirinya tiba di Barcelona dengan satu tujuan, untuk menang. Sekarang sudah ada dua dari empat trofi yang mungkin bisa diraih.
Hasil imbang 3-3 di leg pertama, Olmo tidak akan menyesalinya. Barcelona telah menunjukkan performa bagus dan tidak perlu mengubah pendekatan mereka.
“Kami tahu apa yang kami mainkan, kami melakukannya dengan baik, jadi kami tidak perlu mengubah apa pun,” tutupnya.
Murianews, Kudus — Menjelang pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions Inter Milan vs Barcelona, Dani Olmo mengingatkan rekan-rekannya yang masih muda. Mereka bersama harus bisa melakukan dengan benar di laga ini, karena banyak yang dipertaruhkan.
Sebagai salah satu pemain senior, Dani Olmo juga menyatakan keyakinannya, Barcelona tidak perlu melakukan banyak penyesuaian gaya permainan. Barcelona dalam kondisi siap untuk menciptakan sejarah di pentas Liga Champions.
Seperti dilansir Mundo Deportivo, gelandang berusia 26 tahun itu menegaskan timnya melihat pertandingan ini sebagai peluang besar untuk mengukir sejarah baru bersama klub. Karena itu peluang ini harus benar-benar bisa dimanfatkan dengan sebaik-baiknya.
“Ini adalah kesempatan besar yang harus kami manfaatkan untuk membuat sejarah bersama klub ini,” ujar Olmo.
Barcelona belum pernah melangkah ke final Liga Champions sejak tahun 2015. Namun, Olmo yang memiliki pengalaman tampil di semifinal bersama RB Leipzig di Liga Champions 2020, menilai skuad Barcelona saat ini memiliki kesiapan mental dan taktis untuk melangkah lebih jauh.
“Saya memainkan semifinal pada tahun 2020 melawan PSG, dan saya tahu betapa pentingnya pertandingan ini. Tim sangat bersemangat dan dipersiapkan dengan baik,” tambahnya.
Meski diisi banyak pemain muda, Dani Olmo justru melihat kondisi di Barcelona tersebut malah menjadi kekuatan tersendiri. Meski demikian, memang harus diingatkan pada pemain-pemain muda ini untuk memahami pentingnya tanggung jawab yang diemban.
“Aku tidak ingin memberimu gelar... Tapi itu seperti pesta di ruang ganti. Pemain muda tidak menanggapi situasi seserius yang seharusnya. Tapi itulah mengapa kami, para veteran, ada di sini — untuk mengingatkan mereka betapa banyak yang dipertaruhkan,” tegas Olmo.
Hansi Flick...
Dani Olmo juga mengungkapkan kekagumannya pada pelatih Hansi Flick yang dinilai memiliki pendekatan personal yang kuat serta strategi yang jelas. Caranya membawa para pemain menghadapi pertandingan demi pertandingan sangat memberi pengaruh positif.
“Dia sangat dekat dengan para pemain. Pesannya jelas, rencana permainan didefinisikan dengan baik dan kami memiliki kepercayaan penuh padanya dan timnya,” kata Olmo.
Berikutnya, Olmo juga berharap Lamine Yamal, winger sensasional kelahiran 2007 milik Barcelona bisa memberikan sesuatu yang luar biasa di laga ini. Kematangan dan kemampuan Yamal dalam menghadapi tekanan, bahkan saat dijaga ketat oleh beberapa pemain lawan diharapkan tidak goyah.
“Kita semua tahu pemain seperti apa dia. Jika dia mendapatkan lebih dari satu pemain, itu berarti akan ada agen bebas. Dan dia telah menunjukkan bahwa dia bisa mengelola satu, dua, dan tiga (pemain lawan),” terang Dani Olmo.
Meski sempat mengalami kendala administrasi sejak bergabung dengan Barcelona, Olmo menegaskan dirinya ia tidak pernah menyesali keputusannya. Dirinya tiba di Barcelona dengan satu tujuan, untuk menang. Sekarang sudah ada dua dari empat trofi yang mungkin bisa diraih.
Hasil imbang 3-3 di leg pertama, Olmo tidak akan menyesalinya. Barcelona telah menunjukkan performa bagus dan tidak perlu mengubah pendekatan mereka.
“Kami tahu apa yang kami mainkan, kami melakukannya dengan baik, jadi kami tidak perlu mengubah apa pun,” tutupnya.