Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Setelah berbagi skor imbang 3-3 di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/25, Inter Milan punya cukup alasan untuk optimistis saat menjamu Barcelona di Guissepe Meazza, Rabu (7/5/2025) dini hari nanti. Rekam jejak Barcelona yang sering “kedinginan” di Italia, memberi angin segar Inter Milan.

Laga Inter Milan vs Barcelona akan menjadi sangat krusial dalam perjalanan kedua raksasa Eropa yang sama-sama tengah mencari penegasan identitas. Inter Milan, yang musim lalu mencapai final, datang dengan semangat membara dan catatan sejarah yang mendukung.

Sebaliknya, Barcelona datang dengan beban yang cukup berat. Sejak menjuarai Liga Champions pada 2015 bersama trio legendaris Messi-Neymar-Suarez, mereka belum pernah kembali ke partai puncak.

Pertemuan kali ini akan menjadi pertemuan ke-18 antara Inter Milan dan Barcelona di kancah Eropa. Mejadikan laga ini sebagai salah satu duel klasik yang paling sering terjadi. Itu setelah partai Bayern Munich vs Real Madrid, Juventus vs Real Madrid, atau Inter vs Real Madrid.

Namun fakta yang paling mencolok menjelang laga ini adalah rekor tandang buruk Barcelona saat bertamu ke Italia. Dari enam lawatan mereka ke Giuseppe Meazza melawan Inter di Liga Champions, tim asal Catalan hanya mampu meraih satu kemenangan dengan skor 2-1, pada Desember 2019.

Sisanya berakhir dengan tiga kali imbang dan dua kekalahan. Secara keseluruhan, Barca hanya mencatatkan lima kemenangan dari 24 kunjungan mereka ke Italia. Itu berarti mereka hanya memiliki tingkat kemenangan hanya 21%.

Ketahanan Mental...

Di sisi lain, Inter Milan tidak hanya memiliki keunggulan kandang, tetapi juga ketahanan mental. Dalam dua pertemuan terakhir melawan Barcelona di fase grup musim 2022 dan leg pertama semifinal musim ini, mereka berhasil menahan imbang tim lawan dengan skor sama, 3-3.

Ini menunjukkan bagaimana mentalitas permainan skuad Simone Inzaghi dan kesiapan mereka untuk bertarung di level tertinggi. Sementara Barcelona sendiri datang dengan misi kebangkitan di bawah asuhan Hansi Flick. Meski memimpin La Liga Spanyol, merebut Copa del Rey, Liga Champions tetap menjadi tujuan besar mereka.

Namun sekali lagi, Inter Milan memiliki modal berbeda. Mereka memiliki struktur pertahanan yang solid, pengalaman, dan keuletan bertahan khas Italia. Di bawah dukungan penuh publik Giuseppe Meaza, mereka akan semakin liat dan kuat menuju final.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler