Hasil ini membawa kegilaan MU di pentas Eropa berlanjut ke Sasn Mames untuk menjalani Final Liga Europa 2024/25. Mereka menang agregat meyakinkan 7-1, dan menyingkirkan Athletic Bilbao, klub yang pemelik San Mames, stadion yang telah ditetapkan sebagai veneu Final Liga Champions, 22 Mei 2025 mendatang.
Pada menit ke-31, Mikel Jauregizar melepas tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung Andre Onana. Gol ini membawa Bilbao unggul sementara dan menyalakan secercah harapan untuk wakil Spanyol tersebut.
Tak tinggal diam, pasukan Ruben Amorim merespons dengan sejumlah pergantian pemain krusial di babak kedua. Salah satunya adalah masuknya Mason Mount pada menit ke-62. Hanya butuh 10 menit bagi sang gelandang untuk menunjukkan kualitasnya.
Berawal dari umpan terobosan Leny Yoro, Mount lolos dari perangkap offside dan mencetak gol penyeimbang 1-1 di menit ke-72. Sejak gol itu, dominasi permainan berpindah sepenuhnya ke tangan tuan rumah, MU.
Delapan menit berselang, Casemiro mencatatkan namanya di papan skor lewat sundulan akurat menyambut tendangan bebas Bruno Fernandes, mengubah skor menjadi 2-1. Meskipun sempat diganjar kartu kuning sebelumnya, gelandang asal Brasil itu tetap menjadi figur penting di lini tengah.
Murianews, Kudus – Episode gila Manchester United (MU) di Eropa terus berlanjut. Mason Mount tampil gemilang dengan dua gol yang membawa MU sukses menundukkan Athletic Bilbao 4-1 di leg kedua semifinal Liga Europa, Jumat (9/5/2025)) dini hari WIB.
Hasil ini membawa kegilaan MU di pentas Eropa berlanjut ke Sasn Mames untuk menjalani Final Liga Europa 2024/25. Mereka menang agregat meyakinkan 7-1, dan menyingkirkan Athletic Bilbao, klub yang pemelik San Mames, stadion yang telah ditetapkan sebagai veneu Final Liga Champions, 22 Mei 2025 mendatang.
Di laga MU vs Bilbao, meski telah mengantongi keunggulan 3-0 dari leg pertama, Setan Merah tetap menurunkan skuad terbaik mereka di Old Trafford. Namun, justru tim tamu yang lebih dulu memberikan gertakan di awal pertandingan.
Pada menit ke-31, Mikel Jauregizar melepas tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung Andre Onana. Gol ini membawa Bilbao unggul sementara dan menyalakan secercah harapan untuk wakil Spanyol tersebut.
Tak tinggal diam, pasukan Ruben Amorim merespons dengan sejumlah pergantian pemain krusial di babak kedua. Salah satunya adalah masuknya Mason Mount pada menit ke-62. Hanya butuh 10 menit bagi sang gelandang untuk menunjukkan kualitasnya.
Berawal dari umpan terobosan Leny Yoro, Mount lolos dari perangkap offside dan mencetak gol penyeimbang 1-1 di menit ke-72. Sejak gol itu, dominasi permainan berpindah sepenuhnya ke tangan tuan rumah, MU.
Delapan menit berselang, Casemiro mencatatkan namanya di papan skor lewat sundulan akurat menyambut tendangan bebas Bruno Fernandes, mengubah skor menjadi 2-1. Meskipun sempat diganjar kartu kuning sebelumnya, gelandang asal Brasil itu tetap menjadi figur penting di lini tengah.
Blunder...
Keunggulan MU semakin tak terbendung setelah Rasmus Hojlund mencetak gol ketiga bagi timnya di menit ke-85. Gol ini terjadi setelah medapatkan umpan silang dari Amad Diallo, yang kemudian diselesaikannya dengan finishing terarah.
Memasuki waktu tambahan, Mount masih belum berhenti. Gelandang asal Inggris ini kembali memamerkan insting golnya pada menit ke-90+1). Kali ini Masson Mount berhasil memanfaatkan blunder kiper Bilbao. Setelah sukses memotong bola Mount menyarangkan bola ke gawang kosong untuk merubah skor menjadi 4-1.
Laga MU vs Bilbao sepertinya benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Mount yang sebelumnya diraguka performanya. Dengan hasil Liga Europa ini, MU merebut kemenangan agregat 7-1. Setan Merah melenggang ke final Liga Europa dengan kepercayaan diri tinggi dan bersiap untuk terus menuntaskan kegilaan mereka di Eropa.