Rabu, 19 November 2025

Berikutnya, Xavi Hernandez memuji stabilitas yang ditunjukan klub-klub di Liga Premier Inggris yang sabar dalam membangun tim. Seperti Arsenal dan Chelsea, serta menyebut nama-nama seperti Mikel Arteta dan Enzo Maresca sebagai contoh keberhasilan dari kesabaran dan kepercayaan manajemen klub.

“Arsenal di bawah Arteta adalah proyek yang hebat. Ini adalah tahun keenamnya, dan ini adalah musim yang sulit, tetapi klub masih percaya padanya. Itu tidak terjadi di Spanyol,” ungkapnya memberi perbandingan.

Sebagai pemain, Xavi Hernadez memiliki rekam jejak gemilang, termasuk merebut gelar Piala Dunia 2010 dan dua trofi EURO 2012 bersama timnas Spanyol. Sehingga dirinya juga tidak menutup kemungkinan suatu saat akan melatih tim nasional.

“Mengapa tidak melatih Spanyol? Atau tim lain. Saya tidak terburu-buru. Saya menikmati menonton sepak bola dan menghabiskan waktu bersama keluarga saya,” pungkasnya.

Selama menjadi pelatih Barcelona, sejak November 2021 hingga Mei 2024, Xavi Hernandez sebenarnya tidak terlalu buruk. Selama periode melatih di Barcelona dirinya sukses memberi gelar Juara La Liga dan Piala Super Spanyol. Sebelumnya, ia juga meraih sukses saat melatih Al Sadd di Qatar.

Komentar

Terpopuler