Jika Real Madrid yang kini masih dilatih Carlo Ancelotti mampu menaklukkan rival abadi mereka Barcelona di duel El Clasico Minggu (11/5/2025) malam WIB, nafas untuk mempertahankan gelar Juara La Liga Spanyol bagi mereka akan kembali tersedia
Namun jika mereka menelan kekalahan, maka kans mereka untuk memberi perlawanan pada Barcelona hingga pertandingan terakhir, akan semakin tipis. Los Blancos Madrid seperti tengah menjilat luka sendiri setelah disingkirkan Arsenal di perempat final Liga Champions.
Pelatih Carlo Ancelotti juga disebut-sebut akan angkat kaki di akhir musim ini. Semua yang terjadi membuat situasi mereka bisa dikatakan suram, meski kesempatan untuk menutup musim dengan gelar prestisius, tetap masih terbuka sampai sebelum El Clasiso menunjukan hasilnya.
Rivalitas Madrid dan Barcelona membuat setiap kemenangan di La Liga Spanyol menjadi sangat penting. Dengan pupusnya impian quadruple Barcelona, keberhasilan Madrid mempertahankan gelar Juara La Liga Spanyol akan menjadi balas dendam yang menyakitkan bagi rivalnya itu.
Peluang Madrid untuk bisa keluar sebagai juara La Liga Spanyol musim ini memang lebih berat jika dibandingkan peluang Barcelona. Bahkan jika sekalipun menang di El Clasico Minggu (11/5/2025), peluang mereka masih sedikit dibawah Barcelona.
Murianews, Kudus – Di laga El Clasico pekan ke-35 La Liga Spanyol musim ini, Real Madrid seperti mendapati kesempatan terakhir untuk menghindari bencana. Meski harus menghadapi Barcelona yang haus kemenangan, mereka mendapat peluang untuk bisa memberi perlawanan lebih panjang.
Jika Real Madrid yang kini masih dilatih Carlo Ancelotti mampu menaklukkan rival abadi mereka Barcelona di duel El Clasico Minggu (11/5/2025) malam WIB, nafas untuk mempertahankan gelar Juara La Liga Spanyol bagi mereka akan kembali tersedia
Namun jika mereka menelan kekalahan, maka kans mereka untuk memberi perlawanan pada Barcelona hingga pertandingan terakhir, akan semakin tipis. Los Blancos Madrid seperti tengah menjilat luka sendiri setelah disingkirkan Arsenal di perempat final Liga Champions.
Pelatih Carlo Ancelotti juga disebut-sebut akan angkat kaki di akhir musim ini. Semua yang terjadi membuat situasi mereka bisa dikatakan suram, meski kesempatan untuk menutup musim dengan gelar prestisius, tetap masih terbuka sampai sebelum El Clasiso menunjukan hasilnya.
Real Madrid kini harus tetap menilai kegagalan Barcelona di Liga Champios setelah tumbang dari Inter Milan di semifinal, adalah sumber semangat baru bagi tim Catalan. Dengan demikian mereka masih bisa menciptakan kewaspadaan tinggi saat menghadapi Barcelona nanti.
Rivalitas Madrid dan Barcelona membuat setiap kemenangan di La Liga Spanyol menjadi sangat penting. Dengan pupusnya impian quadruple Barcelona, keberhasilan Madrid mempertahankan gelar Juara La Liga Spanyol akan menjadi balas dendam yang menyakitkan bagi rivalnya itu.
Peluang Madrid untuk bisa keluar sebagai juara La Liga Spanyol musim ini memang lebih berat jika dibandingkan peluang Barcelona. Bahkan jika sekalipun menang di El Clasico Minggu (11/5/2025), peluang mereka masih sedikit dibawah Barcelona.
Barcelona Memimpin...
Saat ini, Barcelona memimpin klasemen dengan keunggulan empat poin dan hanya empat pertandingan tersisa. Trofi Copa del Rey dan Piala Super Spanyol telah mereka raih, masing-masing dengan mengalahkan Real Madrid di final.
Sehingga, gelar La Liga Spanyol yang masih sedikit terbuka bagi Real Madrid harus bisa mereka perjuangkan. Duel El Clasico nanti adalah kunci awal, untuk bisa terus menekan Barcelona hingga akhir musim nanti.
“Ini laga yang nyaris menentukan. Kami punya peluang besar dan harus mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Carlo Ancelotti dilansir The Express Tribune, jelang pertandingan.
Madrid belum pernah menang dalam tiga El Clasico musim ini. Mereka dikalahkan pasukan Hansi Flick, dengan dua kali di final dan sekali di Santiago Bernabeu. Barcelona mencetak total 12 gol dan hanya kebobolan empat gol dalam tiga pertemuan di musim ini.
Pertemuan terakhir Barcelona vs Madrid di final Copa del Rey menunjukkan perubahan. Madrid mampu memaksakan laga hingga perpanjangan waktu, dan Ancelotti menemukan formula yang membuat timnya lebih seimbang.
“Pertandingan itu sangat kompetitif, kami nyaris menang. Kami hanya perlu memainkan laga yang serius dengan kepercayaan diri penuh,” tambah Ancelotti.
Pelatih asal Italia itu juga kemungkinan akan memberi kesempatan kepada Arda Guler yang bermain cemerlang saat Madrid melawan Celta Vigo pekan lalu. Pemain muda asal Turki itu tampil menjanjikan di lini tengah, dan memberi alternatif baru bagi dirinya.
Pertaruhan...
Di sisi Barcelona, Tim Catalan dituntut untuk bisa segera bangkit dari hasil menyakitkan di Liga Champions. Kekalahan dari Inter Milan secara otomastis membuat fokus mereka bulat untuk La Liga Spanyol.
“Kami harus terus maju. Kekalahan ini harus membangkitkan rasa lapar kami untuk memenangkan gelar,” ujar pelatih Hansi Flick dilansir dari The Express Tribune.
Secara fisik dan mental, Barcelona telah menunjukan kekuatan hebat tidak hanya di La Liga Spanyol tetapi juga di Eropa. Mereka sempat tak terkalahkan dalam 24 pertandingan di semua kompetisi, dan memimpin statistik sprint di La Liga. Sebaliknya, Madrid menjadi tim yang paling sedikit berlari.
Dengan sejarah, rivalitas, dan gelar yang ada di depan, El Clasico akhir pekan ini bukan sekadar pertandingan. Ini adalah pertaruhan harga diri dan penentu akhir musim ini, bagi Madrid dan Barcelona.