Ronaldo harus menghadapi badai kritik dari sebagian penggemar Al Nassr, setelah mereka gagal mendapatkan satuoun gelar pada musim ini. Meskipun Ronaldo tetap rajin mencetak gol, namun itu tidak cukup bagi para penggemar Al Nassr yang kecewa.
Musim ini dinilai menjadi yang paling buruk bagi Al Nasr yang diperkuat oleh Cristiano Ronaldo. Klub raksasa Liga Pro Saudi ini hanya bisa finis di peringkat ketiga yang membuat mereka kehilangan tiket di ajang kontinental.
Selain itu mereka juga tersingkir di semifinal di Liga Champions AFC usai dikalahkan Kawasaki Frontale wakil Jepang. Sejak kedatangan Ronaldo pada Desember 2022, Al Nassr belum sekalipun meraih gelar domestik maupun kontinental.
Kemenangan telak 9-0 Al Nassr atas Al Okhdood baru-baru ini juga semakin menambah buruk hubungan Ronaldo dan penggemar Al Nassr. Ronaldo yang absen dalam laga tersebut membuat sejumlah fans mempertanyakan dampaknya di tim. Kritikan keras langsung mengalir deras di media sosial.
Para penggemar Al Nassr yang kecewa langsung menyerbu akun "Let's go" di platform X milik Ronaldo. Mereka membanjiri berbagai kata-kata sindiran dan kritikan yang kemungkinan membuat panas Ronaldo.
"Kami tidak ingin Anda tampil di pertandingan berikutnya," tulis salah satu pengguna. Komentar lain menberbunyi lebih tegas: "Silakan pergi, Al Nassr tidak menginginkanmu".
Murianews, Kudus – Gelombang kekecewaan muncul semakin besar dari para penggemar Al Nassr terhadap super star mereka Critiano Ronaldo. Berbagai isu yang berkembang menyusul capaian Al Nassr membuat Ronaldo kini menjadi bulan-bulanan di media sosial.
Ronaldo harus menghadapi badai kritik dari sebagian penggemar Al Nassr, setelah mereka gagal mendapatkan satuoun gelar pada musim ini. Meskipun Ronaldo tetap rajin mencetak gol, namun itu tidak cukup bagi para penggemar Al Nassr yang kecewa.
Musim ini dinilai menjadi yang paling buruk bagi Al Nasr yang diperkuat oleh Cristiano Ronaldo. Klub raksasa Liga Pro Saudi ini hanya bisa finis di peringkat ketiga yang membuat mereka kehilangan tiket di ajang kontinental.
Selain itu mereka juga tersingkir di semifinal di Liga Champions AFC usai dikalahkan Kawasaki Frontale wakil Jepang. Sejak kedatangan Ronaldo pada Desember 2022, Al Nassr belum sekalipun meraih gelar domestik maupun kontinental.
Kemenangan telak 9-0 Al Nassr atas Al Okhdood baru-baru ini juga semakin menambah buruk hubungan Ronaldo dan penggemar Al Nassr. Ronaldo yang absen dalam laga tersebut membuat sejumlah fans mempertanyakan dampaknya di tim. Kritikan keras langsung mengalir deras di media sosial.
Para penggemar Al Nassr yang kecewa langsung menyerbu akun "Let's go" di platform X milik Ronaldo. Mereka membanjiri berbagai kata-kata sindiran dan kritikan yang kemungkinan membuat panas Ronaldo.
"Kami tidak ingin Anda tampil di pertandingan berikutnya," tulis salah satu pengguna. Komentar lain menberbunyi lebih tegas: "Silakan pergi, Al Nassr tidak menginginkanmu".
Sejarah...
Seorang penggemar yang lain menulis panjang lebar: "Anda telah mencapai banyak hal dalam sejarah Anda, ya kami tahu itu. Tetapi Anda belum memberi kami apa pun, dan kami tahu Anda tidak akan memberi kami apa pun di masa depan. Tinggalkan klub dan pergilah ke Portugal, tempat yang selalu Anda impikan."
Nada kritik semakin keras dengan komentar seperti, "Teman, kamu menahan Al Nassr, tolong mundur, terima kasih”. Kalimat dari para penggemar Al Nassr di kolom komentar itu memang tidak kasar, tetapi sangat menyakitkan.
Kabar mengenai tuntutan Ronaldo yang meminta sejumlah hal pada klub Al Nassr jika ingin dirinya memperpanjang kontrak juga diduga turut menjadi penyebab jika akhirnya para penggemar Al Nassr kecewa. Ronaldo dikabarkan meminta pelatih Stefano Pioli dan sejumlah pemain dipecat jika ingin dirinya bertahan di Al Nassr.
Tuntutan Ronaldo yang bocor ke media lokal di Saudi Arabia ini kemungkinan besar juga memunculkan berbagai reaksi. Ada yang menganggap sikap Ronaldo mencerminkan sebuah arogansi dan ambisi yang terlalu egois.
Dengan tekanan yang semakin besar dari basis pendukungnya sendiri, membuat Cristiano Ronaldo berada di situasi tak pasti. Perpisahan di bursa transfer musim panas ini bisa saja tak lagi sekadar spekulasi.