Namun, dominasi mereka tidak cukup untuk membalikkan keadaan setelah gol Maung Maung Lwin tercipta. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-0 tetap bertahan untuk kemenangan ASEAN All Stars. Hasil ini menjadi catatan bersejarah bagi tim gabungan Asia Tenggara, karena sukses menundukkan salah satu klub tersohor di dunia.
Sementara bagi Manchester United, ini seperti melengkapi penderitaan mereka sepanjang musim ini. Tim Setan Merah sepertinya masih belum kembali menemukan kharismanya sebagai salah satu klub besar di Eropa dan Dunia.
Murianews, Kudus — Performa buruk Manchester United semakin menjadi-jadi. Setelah gagal total di Liga Inggris dan Liga Europa, mereka kembali mendapat malu. Kali ini tim ASEAN All Stars mengalahkan mereka di tur mereka ke Asia Tenggara.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia, Manchester United tumbang dengan skor 0-1. Hasil ini jelas sangat diluar dugaan, mengingat mereka hanya menghadapi kekuatan Tim Asia Tenggara.
Satu-satunya gol di pertandingan ASEAN All Stars vs Manchester United dicetak oleh striker asal Myanmar, Maung Maung Lwin, pada menit ke-70. Gol ini terjadi menyusul tusukan tajam dari lini tengah ASEAN All Stars, yang diselesaikan dengan tenang Lwin saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper Tom Heaton.
Pelatih ASEAN All-Stars, Kim Sang Sik, menunjukkan strategi cerdas dengan menurunkan empat pemain asal Australia sebagai starter untuk memanfaatkan keunggulan fisik melawan skuad kuat Manchester United. Di sisi lain, hanya satu pemain Vietnam, Hai Long yang tampil sebagai starter.
Pelatih asal Vietnam ini, baru memainkan tiga pemain Timnas Vietnam lainnya, Hoang Duc, Duy Manh, dan Van Vi di babak kedua. Meski menghadapi starting lineup kuat dari Manchester United yang berisi nama-nama besar seperti Andre Onana, Casemiro, Harry Maguire, Rasmus Hojlund, dan Diogo Dalot, ASEAN All Stars tampil solid.
Hai Long menjadi salah satu pemain paling menonjol dengan aksi-aksi impresif di sisi kanan. Tusukannya sering membuat kerepotan pertahanan Manchester United, lewat umpan-umpan tajam dan permainan percaya dirinya.
Babak pertama berakhir tanpa gol meski ASEAN All Stars sempat memiliki beberapa peluang berbahaya. Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan sejumlah pergantian. Manchester United memasukkan pemain kunci seperti Alejandro Garnacho, Bruno Fernandes, dan Amad Diallo untuk mengubah jalannya pertandingan.
Lengkap penderitaannya...
Namun, dominasi mereka tidak cukup untuk membalikkan keadaan setelah gol Maung Maung Lwin tercipta. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-0 tetap bertahan untuk kemenangan ASEAN All Stars. Hasil ini menjadi catatan bersejarah bagi tim gabungan Asia Tenggara, karena sukses menundukkan salah satu klub tersohor di dunia.
Sementara bagi Manchester United, ini seperti melengkapi penderitaan mereka sepanjang musim ini. Tim Setan Merah sepertinya masih belum kembali menemukan kharismanya sebagai salah satu klub besar di Eropa dan Dunia.
