Rabu, 19 November 2025

Menanggapi keputusan tersebut, Drogheda United dikabarkan langsung menyatakan keberatan dan berencana mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Dalam pernyataan resminya, klub terebut menyampaikan beberapa solusi yang bisa dilakukan.

"Kami telah menawarkan berbagai solusi seperti pelepasan saham dan perjanjian kepercayaan, namun semuanya ditolak oleh UEFA. Ini adalah keputusan yang keras dan tidak adil,” demikian pernyataan resmi Drogheda United.

Drogheda United juga mengklaim, mereka telah melakukan negosiasi selama berbulan-bulan untuk menyesuaikan struktur kepemilikan. Namun mereka tidak mendapatkan kelonggaran dari UEFA.

Keputusan UEFA ini tak hanya merugikan secara institusional, tetapi juga memukul mental para pemain, pendukung, serta komunitas lokal yang berharap melihat klub berlaga di kancah Eropa.

Situasi yang sama berpotensi akan menimpa klub Inggris Crystal Palace, yang lolos ke Liga Europa musim depan. Pemilik saham utama klub Inggris ini, John Textor juga merupakan pemilik saham utama klub Olympique Lyon.

Klub Olympique Lyon diketahui juga lolos ke Liga Europa musim depan, setelah tampil baik di Ligue 1 Prancis. Sedangkan Crystal Palace lolos ke Liga Europa karena menjuarai Piala FA. UEFA memberi waktu hingga 27 Juni 2025 untuk kasus ini.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler