Atletico sempat merayakan gol pada menit ke-58 lewat Julian Alvarez. Namun sayangnya gol ini dianulir usai VAR campur tangan dalam keputusan wasit. Sebuah pelanggaran ditemukan VAR dalam proses terjadinya gol itu, hingga memicu gelombang protes dari Atletico Madrid.
Pelatih Diego Simeone berusaha memperbaiki situasi di Atletico Madrid dengan melakukan sejumlah pergantian pemain. Namun petaka justru terjadi pada mereka, ketika pada menit ke-78 Clement Lenglet menerima kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan.
Bermain dengan 10 orang, Atletico semakin kesulitan menahan gempuran PSG. Dalam sebuah momen, PSG berhasi memanfaatkan situasi ini. Pada menit ke-87, Senny Mayulu mencetak gol ketiga usai memanfaatkan assist dari Ibrahim Mbaye.
Laga PSG vs Atletico Madrid bahkan belum selesai seluruhnya meski pertandingan sudah lewat menit ke-90. Pada injury time, Robin Le Normand malah melakukan handball di dalam kotak penalti. Setelah kembali mengecek VAR, wasit menunjuk titik putih dan Kang-In Lee mengeksekusinya untuk menjadi gol ke-4 PSG.
Juara Liga Champions teranyar, PSG akhirnya memastikan kemenangan gemilang melawan Atletio Madrid dengan skor 4-0. Kemenangan ini seperti menjadi penegasan, jika PSG merupakan salah satu kandidat juara Piala Dunia Antarklub 2025.
Murianews, Kudus – Klub asal Prancis, Paris Saint Germain (PSG) membuka awal hebat di Piala Dunia Antarklub 2025. Juara Liga Champions teranyar ini menggebrak dengan kemenangan telak 4-0 atas Atletico Madrid di laga Grup B, Senin (16/6/2025) pagi WIB.
PSG secara meyakinkan menghantam Atletico Madrid di laga yang digelar di Stadion Rose Bowl Arena. Tim asuhan Luis Enrique membuat mati gaya wakil Spanyol Atletico Madrid yang dibesut legenda Argentina Diego Semione.
Pertandingan PSG vs Atletico Madrid berjalan sengit sejak peluit awal pertandingan dibunyikan. Atletico Madrid hampir membuka keunggulan di menit ke-3 lewat tendangan bebas Julian Alvarez. Namun bola sepakan pemain asal Argentina ini membentur tiang gawang.
PSG yang merupakan juara Liga Champions terbaru akhirnya seperti tersentak, dan memberikan respon secara frontal. Pada menit ke-19, Fabian Ruiz sukses memecah kebuntuan setelah menerima umpan matang dari Khvicha Kvaratskhelia, untuk membawa PSG unggul 1-0.
Gol ini merubah tensi permainan langsung meningkat drastis. Atletico memutuskan untuk bermain lebih terbuka untuk bisa mendapatkan pengejaran gol. Seiring tingginya tensi pertandingan, wasit Istvan Kovacs mengeluarkan beberapa kartu kuning bagi kedua pemain.
Di tengah peningkatan tensi permainan yang terbuka, memberi konsekuensi bagi tim yang melakukan kesalahan kecil sekalipun. Menjelang akhir babak pertama, PSG menggandakan keunggulan setelah Vitinha mencetak gol indah pada menit ke-45+1, untuk membuat timnya menang 2-0 di setengah main.
Memasuki babak kedua, Atletico mencoba bangkit, setelah kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan. Namun situasi ini membuat mereka harus mempertaruhkan keseluruhan hasil pertandingan. Koke menerima kartu kuning di menit ke-48, lalu Kvaratskhelia hampir mencetak gol ketiga PSG dua menit kemudian.
Dianulir VAR...
Atletico sempat merayakan gol pada menit ke-58 lewat Julian Alvarez. Namun sayangnya gol ini dianulir usai VAR campur tangan dalam keputusan wasit. Sebuah pelanggaran ditemukan VAR dalam proses terjadinya gol itu, hingga memicu gelombang protes dari Atletico Madrid.
Pelatih Diego Simeone berusaha memperbaiki situasi di Atletico Madrid dengan melakukan sejumlah pergantian pemain. Namun petaka justru terjadi pada mereka, ketika pada menit ke-78 Clement Lenglet menerima kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan.
Bermain dengan 10 orang, Atletico semakin kesulitan menahan gempuran PSG. Dalam sebuah momen, PSG berhasi memanfaatkan situasi ini. Pada menit ke-87, Senny Mayulu mencetak gol ketiga usai memanfaatkan assist dari Ibrahim Mbaye.
Laga PSG vs Atletico Madrid bahkan belum selesai seluruhnya meski pertandingan sudah lewat menit ke-90. Pada injury time, Robin Le Normand malah melakukan handball di dalam kotak penalti. Setelah kembali mengecek VAR, wasit menunjuk titik putih dan Kang-In Lee mengeksekusinya untuk menjadi gol ke-4 PSG.
Juara Liga Champions teranyar, PSG akhirnya memastikan kemenangan gemilang melawan Atletio Madrid dengan skor 4-0. Kemenangan ini seperti menjadi penegasan, jika PSG merupakan salah satu kandidat juara Piala Dunia Antarklub 2025.
