Kamis, 20 November 2025

Trezeguet yang nekad mengambil penalti, dan gagal akhirnya dikenai denda berat. Pemain ini dijatuhi denda hingga 300.000 USD karena dianggap tidak mematuhi instruksi timnya. Selain itu, kegagalan penalti itu membuat Al Ahly mengalami kerugian.

Presiden Al Ahly, Mahmoud El Khatib, bahkan dikabarkan sempat mempertimbangkan untuk melipatgandakan jumlah denda terhadap apa yang dilakukan Trezeguet. Sedangkan Trezeguet disebutkan bisa menerima keputusan itu, dan telah meminta maaf secara terbuka kepada rekan-rekan setim serta jajaran staf pelatih.

"Saya adalah yang pertama dalam daftar penendang penalti, tetapi Trezeguet merasa percaya diri dan memutuskan untuk mengambilnya. Sayangnya, dia gagal. Ini bisa terjadi kepada siapa saja," ujar Wissam Abou Ali, memberikan dorongan untuk Trezeguet rekannya.

Hasil imbang di Grup A pada akhirnya memang membuat Al Ahly berada dalam posisi sulit. Mereka harus bisa menang saat menghadapi Palmeiras dan FC Porto, jika ingin bisa maju ke fase gugur Piala Dunia Antarklub 2025.

Mahmoud Trezeguet, yang kembali ke Al Ahly Juni lalu usai berkarier di Eropa, dipastikan tidak akan bisa sepenuhnya menikmati gaji pertamanya di Al Ahly. Denda yang dijatuhkan pada dirinya kemungkinan akan mengurangi secara signifikan gaji pertamanya di Al Ahly.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler