Hasil ini tentu saja memberi sebuah tekanan bagi awal kempemimpinannya di Real Madrid saat ini. Seperti dilansir DAZN, Xabi Alonso menyatakan Real Madrid mengalami banyak kesulitan di laga melawan Al Hilal ini.
Alonso menyebut cuaca panas dan kondisi lapangan yang buruk menjadi faktor utama yang menghambat permainan timnya. Namun lebih dari itu, dirinya memuji Al Hilal yang mampu tampil berani menghadapi timnya.
Real Madrid tampil kurang meyakinkan di babak pertama, dan sempat kewalahan menghadapi tekanan Al Hilal. Meskipun berhasil unggul lebih dulu melalui serangan balik yang diselesaikan oleh Gonzalo Garcia, itu dianggap bukan sebagai cerminan permainan yang diinginkan Alonso sebenarnya.
"Vinicius mengalami kram karena cuaca panas dan rumput yang buruk," ungkap pelatih asal Spanyol tersebut di sesi jumpa pers usai pertandingan.
Berikutna, Alonso memberikan apresiasi terhadap permainan Real Madrid di babak kedua. Para pemain Real Madrid disebutnya mampu menunjuka peningkatan permainan, sehingga benar-benar bisa mengontrol jalannya permainan.
“Kami meningkat secara signifikan setelah jeda. Tim mengontrol bola dengan lebih baik, bermain lebih banyak di wilayah lawan, dan menciptakan peluang yang lebih jelas. Itulah fondasi bagi kami untuk mulai membangun permainan," ujarnya.
Murianews, Kudus – Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso gagal menciptakan hasil gemilang di momen debutnya bersama Real Madrid sebagai pelatih. Di laga penyisihan Grup H Piala Dunia Antarklub 2025, diluar dugaan Real Madrid hanya bisa bermain imbang 1-1 vs Al Hilal.
Hasil ini tentu saja memberi sebuah tekanan bagi awal kempemimpinannya di Real Madrid saat ini. Seperti dilansir DAZN, Xabi Alonso menyatakan Real Madrid mengalami banyak kesulitan di laga melawan Al Hilal ini.
Alonso menyebut cuaca panas dan kondisi lapangan yang buruk menjadi faktor utama yang menghambat permainan timnya. Namun lebih dari itu, dirinya memuji Al Hilal yang mampu tampil berani menghadapi timnya.
Real Madrid tampil kurang meyakinkan di babak pertama, dan sempat kewalahan menghadapi tekanan Al Hilal. Meskipun berhasil unggul lebih dulu melalui serangan balik yang diselesaikan oleh Gonzalo Garcia, itu dianggap bukan sebagai cerminan permainan yang diinginkan Alonso sebenarnya.
"Vinicius mengalami kram karena cuaca panas dan rumput yang buruk," ungkap pelatih asal Spanyol tersebut di sesi jumpa pers usai pertandingan.
Berikutna, Alonso memberikan apresiasi terhadap permainan Real Madrid di babak kedua. Para pemain Real Madrid disebutnya mampu menunjuka peningkatan permainan, sehingga benar-benar bisa mengontrol jalannya permainan.
“Kami meningkat secara signifikan setelah jeda. Tim mengontrol bola dengan lebih baik, bermain lebih banyak di wilayah lawan, dan menciptakan peluang yang lebih jelas. Itulah fondasi bagi kami untuk mulai membangun permainan," ujarnya.
Harus Mau Menderita...
Meski demikian, Alonso kembali menegaskan, Real Madrid saat ini masih dalam tahap transisi, menuju perubahan seperti yang diinginkannya sebagai pelatih. Karena itu para pemain Real Madrid dipastikan harus bekerja lebih keras lagi untuk selanjutnya.
"Kami menderita dalam pertandingan ini. Tetapi daya tahan akan membantu kita untuk lebih terhubung. Musim ini, kami harus banyak menderita," katanya.
Alonso menekankan para pemain Real Madrid harus terus melakuka adaptasi dan segera memahami apa yang direncanakan tim ke depan. Dirinya berharap dalam waktu secepatnya, sudah ada sebuah chemestry dalam tim.
"Saya belum punya banyak waktu bekerja dengan tim. Oleh karena itu, setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar dan belajar dari pengalaman. Kami pasti akan terus tumbuh melalui setiap pertandingan," tutupnya.