"Saya pikir, jika dia (Messi) bermain di lini depan Arsenal, mereka bisa memenangkan Liga Inggris. Masalah Arsenal saat ini mungkin ada di posisi penyerang No. 9. Kai Havertz bukan jawaban pasti. Tapi Messi, meskipun bukan penyerang murni, tetap mampu mengisi peran itu dan membawa perbedaan besar," tegas Goldstein.
Sementara itu, pakar sepak bola lainnya, Jason Cundy menyampaikan penyesalan atas keputusan Messi yang tidak bergabung ke Liga Premier beberapa tahun lalu. Saat itu peluang Messi bermain di Liga Inggris sangat terbuka, tetapi lewat begitu saja.
"Sungguh disayangkan. Liga Premier adalah liga paling menarik di dunia. Ketika kesempatan itu datang, dia (Messi) malah memilih PSG. Seandainya dia datang ke sini, sejarah mungkin akan mencatat cerita yang berbeda," ujar Cundy.
Meski belum pernah bermain di Liga Inggris, Messi telah berhadapan dengan banyak klub elit Premier League di Liga Champions Eropa. Dari 36 laga menghadapi tim-tim dari kelompok "Big Six", Messi mencatatkan 27 gol dan 6 assist, termasuk ke gawang Arsenal, Manchester United, dan Chelsea.
Pada bursa transfer musim panas ini, bisa saja Messi pindah ke Liga Inggris. Namun peluangnya tentu sangat kecil, karena pemain ini diyakini sudah merasa betah tinggal di Amerika Serikat, meski perpanjangan kontraknya juga belum pasti.
Murianews, Kudus – Masalah yang terjadi di Arsenal baru-baru ini mendapatkan sorotan dari para pakar sepak bola di Inggris. Banyak yang menyebut, merekrut Lionel Messi akan menjadi solusi tepat bagi Arsenal untuk bisa merebut trofi.
Seperti dilansir talkSPORT, salah satu pakar sepak bola Inggris, Andy Goldstein, secara terbuka mengungkapkan keyakinannya, Messi bisa menjadi kunci bagi Arsenal untuk mengakhiri paceklik gelar. Tim Arsenal membutuhkan sosok pemain seperti Messi.
"Saya pikir, jika dia (Messi) bermain di lini depan Arsenal, mereka bisa memenangkan Liga Inggris. Masalah Arsenal saat ini mungkin ada di posisi penyerang No. 9. Kai Havertz bukan jawaban pasti. Tapi Messi, meskipun bukan penyerang murni, tetap mampu mengisi peran itu dan membawa perbedaan besar," tegas Goldstein.
Sementara itu, pakar sepak bola lainnya, Jason Cundy menyampaikan penyesalan atas keputusan Messi yang tidak bergabung ke Liga Premier beberapa tahun lalu. Saat itu peluang Messi bermain di Liga Inggris sangat terbuka, tetapi lewat begitu saja.
"Sungguh disayangkan. Liga Premier adalah liga paling menarik di dunia. Ketika kesempatan itu datang, dia (Messi) malah memilih PSG. Seandainya dia datang ke sini, sejarah mungkin akan mencatat cerita yang berbeda," ujar Cundy.
Meski belum pernah bermain di Liga Inggris, Messi telah berhadapan dengan banyak klub elit Premier League di Liga Champions Eropa. Dari 36 laga menghadapi tim-tim dari kelompok "Big Six", Messi mencatatkan 27 gol dan 6 assist, termasuk ke gawang Arsenal, Manchester United, dan Chelsea.
Pada bursa transfer musim panas ini, bisa saja Messi pindah ke Liga Inggris. Namun peluangnya tentu sangat kecil, karena pemain ini diyakini sudah merasa betah tinggal di Amerika Serikat, meski perpanjangan kontraknya juga belum pasti.
Peluangnya Sangat kecil...
Namun, jika skenario fantastis ini terjadi, transfer Messi ke Arsenal akan menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah sepak bola dunia. Lebih dari itu, hal ini bisa menjadi dorongan besar bagi skuad Mikel Arteta untuk bisa merebut trofi Liga Inggris.
Sementara itu, Arsenal sendiri saat ini juga tengah aktif memburu penyerang murni di bursa transfer musim panas 2025. Benjamin Sesko dan Viktor Gyokeres adalah dua nama yang saat ini mencuat diuber Arsenal di bursa transfer internasional.
Messi sendiri saat ini masih terikat kontrak dengan Inter Miami hingga akhir 2025, setelah sebelumnya bermain selama dua musim bersama Paris Saint-Germain, dan 21 tahun yang penuh kejayaan di Barcelona. Di Inter Miami sangat mungkin Messi akan menyelesaikan kontraknya sebelum berstatus sebagai pemain bebas transfer.
Sejak meninggalkan Barcelona, Messi memang tidak pernah dijual oleh klubnya. Dari Barcelona ke PSG, saat itu statusnya adalah pemain bebas transfer. Kemudian dari PSG ke Inter Miami juga demikian halnya. Konon Messi memang tidak pernah mau dijual oleh klubnya.