Guardiola juga menekankan pentingnya pemulihan fisik dan mental dalam menghadapi periode krusial yang dialami Manchester City ini. Semuanya harus bisa diatasi, dengan berbagai cara yang bisa dilakukan
“Di masa lalu, pemain yang tampil di Piala Dunia atau EURO butuh waktu untuk pulih secara mental. Kadang, kita harus berhenti sejenak untuk mengisi ulang tenaga, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk itu,” tambahnya.
Meskipun tekanan dan jadwal padat mengintai, Guardiola tetap percaya pada kekuatan di dalam timnya. Namun, dirinya tetap berpendapat, jika situasi ini tidak bisa dikelola dengan baik, konsekuensi buruk bisa dirasakan Manchester City menjelang akhir tahun nanti.
Murianews, Kudus – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mulai khawatir dengan perjalanan timnya menuju musim 2025/26. Jadwal padat yang dijalani timnya, mulai kembali membuatnya khawatir terhadap kesiapan timnya musim depan.
Pep Guardiola menyampaikan kekhawatirannya ini menjelang pertandingan melawan Al Hilal yang akan berlangsung, Selasa (1/7/2025) pagi WIB. Seperti dilansir Daily Mail, Guardiola menyebut Manchester Cit berada dalam situasi yang tidak mudah untuk musim depan.
“Mungkin pada bulan November, Desember, atau Januari, itu akan menjadi bencana. Kami akan kelelahan, dan Piala Dunia Antarklub bisa menghancurkan kami. Saya tidak yakin bagaimana hasilnya, karena ini pertama kalinya saya menghadapi situasi seperti ini dalam karier saya,” ujar Guardiola.
Guardiola menunjuk pada tak adanya waktu istirahat musim panas bagi skuadnya dalam porsi cukup, setelah menjalani turnamen Piala Dunia Antarklub 2025. Situasi ini akan memberi keuntungan bagi rival Manchester City seperti seperti Liverpool dan Arsenal yang tidak terlibat di turnamen.
Meski begitu, Guardiola menyataka akan mencoba menjaga fokus tim Manchester City pada hal-hal elementer. Termasuk bagaimana untuk terus menjaga semangat juang dan identitas permainan yang selama hampir satu dekade menjadikan Man City kekuatan dominan di Inggris.
“Saya ingin para pemain kembali mengenali diri mereka sendiri — melihat citra khas kami dalam setiap sesi latihan, dan menerapkannya dalam pertandingan. Ketika mereka berkata, ‘Oh, ini kami,’ itu pertanda baik,” jelas Guardiola mencoba untuk optimis.
Periode Krusial...
Guardiola juga menekankan pentingnya pemulihan fisik dan mental dalam menghadapi periode krusial yang dialami Manchester City ini. Semuanya harus bisa diatasi, dengan berbagai cara yang bisa dilakukan
“Di masa lalu, pemain yang tampil di Piala Dunia atau EURO butuh waktu untuk pulih secara mental. Kadang, kita harus berhenti sejenak untuk mengisi ulang tenaga, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk itu,” tambahnya.
Meskipun tekanan dan jadwal padat mengintai, Guardiola tetap percaya pada kekuatan di dalam timnya. Namun, dirinya tetap berpendapat, jika situasi ini tidak bisa dikelola dengan baik, konsekuensi buruk bisa dirasakan Manchester City menjelang akhir tahun nanti.
