"Kontrak 10 tahun adalah pernyataan besar. Kita tidak boleh lupa bahwa Nico adalah Basque, dan Athletic Bilbao hanya menggunakan pemain keturunan Basque. Mereka punya aturan mereka sendiri. Kakaknya juga bermain di sana, jelas itu faktor penentu," ujar Dreesen membuka pernyataannya.
Berikutnya Dreesen menyatakan Nico Williams sebenarnya bukan benar-benar menjadi target utama Bayern Munich. Pemain ini cenderun sangat digilai Barcelona dan sangat dekat untuk bergabung dengan mereka. Sehingga dalam kasus ini Bayern Munich sama sekali tidak terpengaruh.
"Kalau saya tahu apa yang saya tahu di Jerman, dia (Nico Williams) bahkan tidak ada dalam daftar target kami, tapi Barcelona. Hahaha, jadi ini bukan menjadi masalah bagi Bayern," ujarnya sembari tertawa.
Memang, sudah seperti menjadi rahasia umum, bagaimana Barcelona benar-benar menginginkan Nico Williams. Sehingga kegagalan mendapatkannya dalam situasi yang sebenarnya sudah sangat dekat sekali, jelas menjadi seperti bencana bagi Barcelona.
Murianews, Kudus – CEO Bayern Munich, Jan Christian Dreesen mentertawakan Barcelona dalam kasus lepasnya Nico Williams dari buruan mereka dii bursa transfer. Menurutnya, hanya Barcelona yang bersungguh-sungguh berhasrat mendapatkannya.
Keputusan Nico Willams untuk memperpanjang kontraknya di Athletic Bilbao menjadi salah satu isu panas di bursa transfer. Dua klub besar, Bayern Munich dan Barcelona, adalah dua klub yang sebelumnya disebut-sebut bersaing keras untuk mendapatkannya.
Namun, dalam pernyataan eksklusif kepada Sky Germany, CEO Bayern Munich, Jan Christian Dreesen, memberikan pernyataan yang tidak biasa. Boss klub raksasa Jerman ini menanggapi santai dan justru sedikit mengejek kubu Barcelona, setelah Nico Williams tak mungkin bisa diperebutkan lagi.
"Kontrak 10 tahun adalah pernyataan besar. Kita tidak boleh lupa bahwa Nico adalah Basque, dan Athletic Bilbao hanya menggunakan pemain keturunan Basque. Mereka punya aturan mereka sendiri. Kakaknya juga bermain di sana, jelas itu faktor penentu," ujar Dreesen membuka pernyataannya.
Berikutnya Dreesen menyatakan Nico Williams sebenarnya bukan benar-benar menjadi target utama Bayern Munich. Pemain ini cenderun sangat digilai Barcelona dan sangat dekat untuk bergabung dengan mereka. Sehingga dalam kasus ini Bayern Munich sama sekali tidak terpengaruh.
"Kalau saya tahu apa yang saya tahu di Jerman, dia (Nico Williams) bahkan tidak ada dalam daftar target kami, tapi Barcelona. Hahaha, jadi ini bukan menjadi masalah bagi Bayern," ujarnya sembari tertawa.
Memang, sudah seperti menjadi rahasia umum, bagaimana Barcelona benar-benar menginginkan Nico Williams. Sehingga kegagalan mendapatkannya dalam situasi yang sebenarnya sudah sangat dekat sekali, jelas menjadi seperti bencana bagi Barcelona.
Tembok Besar...
Nico Williams telah jadi incaran utama Barcelona selama dua tahun terakhir. Sejak Barcelona masih ditangani Xavi dan kini Hansi Flick, Blaugrana jelas ingin menjadikan Nico Williams sebagai tandem sempurna bagi Lamine Yamal, untuk dua sisi sayap mereka.
Sayangnya, harapan itu saat ini kandas. Diantara Barcelona dan Nico Williams saat ini sudah berdiri tembok yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Bilbao di kontrak terbarunya dengan Nico Walliams mematok harga pelepasan kontrak mencapai 60 juta euro.
Ditambah krisis keuangan abadi di Barcelona, keinginan yang sudah dekat itu kembali menjadi mimpi yang menggantung semakin tinggi. Meski Barcelona kabarnya masih belum menyerah, setidaknya keinginan melihat Nico Williams berada di Camp Nou sudah menjauh.
Bayern Munich sendiri, menurut Dreseen juga sudah tidak bernapsu lagi untuk berbicara tentang Nico Williams. Meskipun Leroy Sane hengkang dan masa depan Serge Gnabry menggantung, ditambah cederanya Jamal Musiala, pemain ini tetap sudah bukan menjadi opsi.
"Alternatif untuk Nico Williams juga tidak mudah diakses," begitu pernyataan pendek dari Dreseen terkait ketertarikan Bayern Munich untuk merekrut Nico Williams.