Permintaan Real Madrid ke La Liga Spanyol agar ada penundaan jadwal pertandingan, di sisi lain mendapat dukungan dari Asosiasi Pemain Profesional Spanyol (AFE). Dalam surat terbuka kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), AFE menegaskan waktu istirahat minimal enam minggu antar musim adalah mutlak.
Masa istirahat itu dibutuhkan para pemain untuk bisa mendapatkan kebugarannya kembali. Sehingga mereka tidak mengalami kelelahan dan terhindar dari resiko cedera yang bisa merusak karir pemain.
Real Madrid bukan satu-satunya wakil Spanyol di turnamen Piala Dunia Antarklub 2025. Atletico Madrid juga turut serta, namun sudah tersingkir lebih awal di fase grup. Sedangkan Real Madrid, masih harus memeras tenaga hingga akhir turnamen.
Sebelumnya, Presiden La Liga Javier Tebas sudah menyuarakan kejengkelannya soal kemungkinan Real Madrid mengajukan penundaan jadwal Liga Spanyol. Mereka dinilai menimbulkan kecemburuan pada klub-klub kecil, karena harus selalu dikorbankan untuk kepentingan klub besar.
Tebas juga menyebut, Piala Dunia Antarklub tidak mengakomodir kepentingan liga-liga domestik. Turnamen ini sama sekali tidak dikoordinasikan dengan liga domestik, yang pada akhirnya menghadapi dampak.
Murianews, Kudus – Raksasa Spanyol Real Madrid, secara resmi telah mengirimkan permohonan penundaan jadwal pertandingan Liga Spanyol ke La Liga. Situasi ini memunculkan tekanan bagi La Liga yang sebelumnya menolak keinginan dari Madrid itu.
Real Madrid, seperti dinukil dari Marca, sudah harus turun di La Liga Spanyol 2025/2026 menghadapi Osasuna pada 19 Agustus 2025. Berikutnya akan melawat ke Real Oviedo, lima hari berselang. Dua pertandingan ini hanya lima pekan setelah turnamen Piala Dunia Antarklub yang diikuti Madrid selesai.
Los Blancos mengkhawatirkan kebugaran para pemainnya, jika memaksakan jadwal tersebut dilaksanakan sesuai rencana La Liga. Karena itu Real Madrid menyampaikan permohonan ke La Liga untuk bisa melakukan penundaan pertandingan awal mereka.
Hingga saat ini, La Liga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait permohonan Real Madrid. Namun desakan dari klub sebesar Real Madrid jelas akan menempatkan mereka dalam situasi yang tidak mudah.
Di satu sisi mereka ingin menegakan supremasi liga, dengan konsisten pada jadwal yang sudah disepakati klub-klub La Liga Spanyol. Namun disisi lain, klub sebesar Madrid juga tidak bisa dikesampingkan pendapatnya.
Real Madrid yang dilatih Xabi Alonso, saat ini masih mejadi salah satu tim yang bertahan di Piala Dunia Antarklub 2025. Jika mereka mencapai final, maka mereka dipastikan akan menjalani 67 pertandingan dalam satu musim.
Jika melaju hingga final maka Real Madrid hanya akan memiliki waktu sekitar lima pekan, sebelum memulai musim domestik mereka. Sementara mayoritas tim La Liga lainnya, sudah menikmati liburan musim panas, dan akan segera bersiap menyambut musim baru.
Madrid Dapat Dukungan...
Permintaan Real Madrid ke La Liga Spanyol agar ada penundaan jadwal pertandingan, di sisi lain mendapat dukungan dari Asosiasi Pemain Profesional Spanyol (AFE). Dalam surat terbuka kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), AFE menegaskan waktu istirahat minimal enam minggu antar musim adalah mutlak.
Masa istirahat itu dibutuhkan para pemain untuk bisa mendapatkan kebugarannya kembali. Sehingga mereka tidak mengalami kelelahan dan terhindar dari resiko cedera yang bisa merusak karir pemain.
Real Madrid bukan satu-satunya wakil Spanyol di turnamen Piala Dunia Antarklub 2025. Atletico Madrid juga turut serta, namun sudah tersingkir lebih awal di fase grup. Sedangkan Real Madrid, masih harus memeras tenaga hingga akhir turnamen.
Sebelumnya, Presiden La Liga Javier Tebas sudah menyuarakan kejengkelannya soal kemungkinan Real Madrid mengajukan penundaan jadwal Liga Spanyol. Mereka dinilai menimbulkan kecemburuan pada klub-klub kecil, karena harus selalu dikorbankan untuk kepentingan klub besar.
Tebas juga menyebut, Piala Dunia Antarklub tidak mengakomodir kepentingan liga-liga domestik. Turnamen ini sama sekali tidak dikoordinasikan dengan liga domestik, yang pada akhirnya menghadapi dampak.