Stadion San Siro yang legendaris, selama ini juga dikenal dengan nama Stadion Giuseppe Meazza. Secara nyata ini bukan sekadar arena pertandingan sepak bola. Tetapi, juga menjadi ikon sepak bola Italia dan bahkan Eropa.
San Siro diresmikan pada tahun 1926 atas prakarsa Presiden AC Milan saat itu, Piero Pirelli. Pada awalnya Stadion San Siro merupakan kandang bagi klub AC Milan yang memiliki julukan Rossoneri. Namun sejak 1947, Inter Milan juga menjadikan stadion ini sebagai rumah mereka.
Dengan kapasitas puncak mencapai 100.000 kursi, San Siro telah menjadi saksi bisu berbagai momen epik dalam sejarah sepak bola. Namun, selama dua dekade terakhir, stadion ini mulai tertinggal dari standar stadion modern.
Minimnya investasi dari pemerintah kota Milan dalam perbaikan dan pengembangan stadion, membuat AC Milan dan Inter Milan kecewa. Dua klub raksasa di Italia ini akhirnya, memilih untuk mengambil alih kendali penuh atas stadion San Siro yang bersejarah ini.
Menurut jurnalis ternama Luca Bianchin, sebagian biaya pembelian akan didukung oleh pemerintah kota. Proses hukum yang sempat terhambat oleh Komite Meazza, kelompok yang menentang penjualan stadion San Siro, kini telah menemui titik terang.
Murianews, Kudus— Setelah bertahun-tahun tarik ulur dan negosiasi yang rumit, dua klub raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan dan Inter Milan, akhirnya mencapai kesepakatan fundamental. Dua klub ini sepakat patungan membeli Stadion San Siro dan lahan di sekitarnya.
Dilansir dari La Gazetta Dello Sport, pembelian ini dilakukan kepada pemerintah kota Milan seharga €197 juta. Keputusan yang dicapai AC Milan dan Inter Milan dengan Pemerintah Kota Milano ini menjadi sejarah baru dunia sepak bola di Italia.
Stadion San Siro yang legendaris, selama ini juga dikenal dengan nama Stadion Giuseppe Meazza. Secara nyata ini bukan sekadar arena pertandingan sepak bola. Tetapi, juga menjadi ikon sepak bola Italia dan bahkan Eropa.
San Siro diresmikan pada tahun 1926 atas prakarsa Presiden AC Milan saat itu, Piero Pirelli. Pada awalnya Stadion San Siro merupakan kandang bagi klub AC Milan yang memiliki julukan Rossoneri. Namun sejak 1947, Inter Milan juga menjadikan stadion ini sebagai rumah mereka.
Dengan kapasitas puncak mencapai 100.000 kursi, San Siro telah menjadi saksi bisu berbagai momen epik dalam sejarah sepak bola. Namun, selama dua dekade terakhir, stadion ini mulai tertinggal dari standar stadion modern.
Minimnya investasi dari pemerintah kota Milan dalam perbaikan dan pengembangan stadion, membuat AC Milan dan Inter Milan kecewa. Dua klub raksasa di Italia ini akhirnya, memilih untuk mengambil alih kendali penuh atas stadion San Siro yang bersejarah ini.
Menurut jurnalis ternama Luca Bianchin, sebagian biaya pembelian akan didukung oleh pemerintah kota. Proses hukum yang sempat terhambat oleh Komite Meazza, kelompok yang menentang penjualan stadion San Siro, kini telah menemui titik terang.
Proses Pembelian...
Pengadilan Administrasi Regional (TAR) menolak banding dari komite Meazza tersebut. Sehingga bisa membuka jalan hukum bagi kedua klub untuk melangkah maju melakukan pembelian Stadion San Siro.
Langkah selanjutnya akan berlangsung pada 21 Juli 2025, saat Komite Eksekutif Dewan Kota Milan dijadwalkan mengeluarkan resolusi formal. Setelah disetujui, dokumen pembelian akan ditandatangani dengan klausul penghentian, jika izin konstruksi tidak diajukan tepat waktu, kontrak pembelian akan otomatis dibatalkan.
Meski belum jelas apakah San Siro akan direnovasi atau dibangun ulang, satu hal pasti kepemilikan akan berpindah ke AC Milan dan Inter Milan. Sehingga membuka peluang bagi kedua klub untuk mengembangkan stadion ini untuk berbagai tujuan.
Selain itu, kedua klub, AC Milan dan Inter Milan akan lebih bebas dalam melakukan langkah-langkah pemanfaatannya. Mereka tidak akan terhambat oleh birokrasi dan perselisihan administratif.
Terinspirasi oleh stadion modern seperti Tottenham Hotspur Stadium dan Santiago Bernabeu, Milan dan Inter berambisi menjadikan San Siro bukan hanya sebagai lapangan pertandingan. Tetapi juga ingin menjadikannya sebagai kompleks komersial dan hiburan yang menghasilkan pemasukan bagi klub.
Kesepakatan yang terjadi antara AC Milan-Inter Milan dengan pihak Pemerintah Kota Milano, akan menjadi awal sejarah baru. San Siro, simbol abadi sepak bola Italia, kini berada di tangan dua klub yang telah membesarkannya.