Muncul Konflik Internal di Barcelona, Ter Stegen Biangnya
Budi Santoso
Rabu, 6 Agustus 2025 19:25:00
Murianews, Kudus – Konflik internal di Barcelona dikabarkan mulai terjadi dengan kiper sekaligus Kapten Tim Marc-Andre ter Stegen sebagai penyebabnya. Hubungan pemain asal Jerman dengan manajemen Barca disebutkan telah memasuki fase paling genting dalam satu dekade terakhir.
Menurut sejumlah sumber terpercaya di Spanyol, termasuk Mundo Deportivo, manajemen Barcelona dikabarkan tengah mempersiapkan langkah hukum. Ter Stegen diduga telah membuat beberapa rencana yang disiapkan Barcelona di bursa transfer dan persiapan musim mereka terganggu.
Konflik ini bermula dari keputusan Ter Stegen menjalani operasi punggung bawah di Prancis pada 29 Juli 2025 lalu. Operasi ini disebut-sebut tidak disertai dengan koordinasi penuh si pemain dan tim tim medis klub Barcelona.
Secara sepihak Ter Stegen mengumumkan masa pemulihan hanya akan berlangsung selama tiga bulan, yang dianggap oleh Barcelona sebagai informasi yang sepenuhnya benar. Informasi ini juga dianggap merugikan sisi administrasi Barcelona yang tengah menyiapkan musim baru.
Karena klaim Ter Stegen terkait masa pemulihannya terlalu singkat, Barcelona dalam hal ini tak bisa mencoret sementara namanya dari daftar pemain yang akan didaftarkan untuk musim 2025/2026 di La Liga Spanyol. Hal ini menggagalkan rencana Barcelona untuk memberi ruang bagi pemain baru seperti Joan Garcia dan Marcus Rashford daftar resmi mereka.
Selain itu, tindakan Ter Stegen yang menolak pendampingan dari tim medis Barcelona selama operasi, dan keenggannannya menyerahkan hasil pemeriksaan kepada pihak klub, membuat situasi semakin memanas.
Situasi semakin panas, manakala dokter Tim Barcelona mendapati keputusan kiper asal Jerman itu menolak menandatangani dokumen yang menyatakan masa pemulihannya butuh waktu empat bulan. Dokumen itu sedianya akan dikirim ke Dewan Medis La Liga Spanyol, untuk bisa memuluskan langkah administratif Barca.
Pembangkangan...
Parahnya, sikap penolakan itu disampaikan Ter Stegen tidak secara langsung, dalam pertemuan yang sebelumnya telah dijadwalkan oleh direktur olahraga Barcelona, Deco. Sikap Ter Stegen ini dianggap sebagai bentuk pembangkangan yang tidak dapat ditoleransi oleh Barcelona.
Sebelumnya Barcelona memang telah mengisyaratkan tidak akan mengandalkan Ter Stegen musim ini dengan mendatangkan Joan Garcia dan memperpanjang kontrak Wojciech Szczesny. Dengan perkembangan yang terjadi saat ini Barcelona mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum.
Bahkan, tak menutup kemungkinan barcelona akan mengakhiri kontrak sang kiper secara sepihak tanpa kompensasi. Hal ini tentu saja membuat hubungan yang baik antara Ter Stegen dan Barcelona diambang kehancuran total.
Pelatih Hansi Flick sebelumnya juga telah menyarankan Ter Stegen untuk mencari klub baru agar bisa tetap tampil dan menjaga peluang tampil di Piala Dunia 2026. Namun, Ter Stegen disebut merasa diperlakukan tidak adil oleh klub, dan menyebut Barca “memeras lemon hingga kulitnya”.
Karena hal inilah, Ter Stegen diduga mencoba melakukan perlawanan. Keputusannya terkait operasi punggunya dinilai menghambat proses transisi klub Barcelona, meski tetap menerima gaji penuh selama masa pemulihan.
Di sisi lain, Barcelona telah mengirimkan laporan medis ke La Liga meskipun belum dilengkapi dengan dokumen resmi dari rumah sakit tempat Ter Stegen menjalani operasi. Jika terbukti bahwa pengakuan Ter Stegen tentang masa pemulihan tiga bulan tidak sesuai fakta, bukan hanya klub, tetapi juga otoritas La Liga bisa memberikan sanksi terhadap sang pemain.



