Soal ini, menurut Sutedjo SS tentu saja memiliki konsekuensi terhadap kemungkinan dilusi saham milik warga Jepara di Persijap. Jika ada permintaan penyetoran modal, dan tidak bisa memberikan, maka dilusi saham sangat mungkin diberlakukan.
”Saya kira bisa bisa seperti itu terkait dengan kemungkinan yang akan terjadi. Dilusi saham bisa saja terjadi pada saham yang saat ini diatas namakan saya. Soal ini saya akan segera menghadap Bupati Jepara untuk menyampaikan laporan mengenai hal ini,” ujar Sutedjo SS.
Persijap Jepara sendiri, saat ini mampu kembali bermain di level tertinggi kompetisi sepak bola nasional yang mulai musim ini berubah nama menjadi Indonesia Super League. Sebelumnya Persijap sempat beberapa musim bermain di Liga 2 dan bahkan pernah di Liga 3.
Murianews, Kudus – Persijap Jepara dikabarkan akan segera menggelar RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Menurut informasi, RUPS Persijap akan digelar pada pekan depan, dengan mengumpulkan semua pemegang saham.
Dalam komposisi kepemilikan saham, warga Jepara sampai saat ini masih memiliki kepemilikan saham, yang sejak awal diatas-namakan pada Sutedjo SS (Dulu Ketua KONI Jepara). Pada awal pembentukan Persijap Profesional, saham warga Jepara yang diwakili Sutedjo SS di Persijap jumlahnya mencapai 20 persen.
Namun seiring waktu, prosentase saham tersebut menyusut karena dikenakan dilusi (pengurangan prosentase saham) sejak 2023 lalu. Menurut Sutedjo SS, sejak 2023 saham yang diatas namakan dirinya, selaku representasi masyarakat Jepara, jumlahnya tiggal 5 persen saja.
Kepemilikan saham atas nama Sutedjo SS di Persijap, menurutnya bukan berarti menjadi miliknya pribadi. Tetapi saat itu dirinya ditunjuk untuk mewakili representasi kepemilikan dari masyarakat Jepara terhadap Persijap.
Pada 2023, Sutedjo SS menyebut ada permintaan agar selaku pemegang saham menyetor modal pembiayaan Persijap senilai Rp 600 Juta. Namun karena tidak mampu, dan kepemilikan saham Persijap atas namanya adalah representasi warga Jepara, akhirnya saham 20 persen itu dikenai dilusi.
”Saat itu, karena tidak bisa menyetor modal ke Persijap, saham yang 20 persen itu didilusi sehingga saat ini hanya mencapai 5 persen saja. Kemungkinan besar untuk musim ini bisa saja akan terjadi lagi (dilusi),” ujar Sutedjo SS, Rabu (13/8/2025).
Sutedjo SS juga membenarkan jika dalam waktu dekat akan ada RUPS Persijap. Dirinya yang tertera sebagai pemilik saham (5 persen) juga diundang serta dalam RUPS ini. Dari pengalaman yang sudah-sudah, ada kemungkinan, selaku pemegang saham dimintai penyertaan modal kembali.
Dilusi...
Soal ini, menurut Sutedjo SS tentu saja memiliki konsekuensi terhadap kemungkinan dilusi saham milik warga Jepara di Persijap. Jika ada permintaan penyetoran modal, dan tidak bisa memberikan, maka dilusi saham sangat mungkin diberlakukan.
”Saya kira bisa bisa seperti itu terkait dengan kemungkinan yang akan terjadi. Dilusi saham bisa saja terjadi pada saham yang saat ini diatas namakan saya. Soal ini saya akan segera menghadap Bupati Jepara untuk menyampaikan laporan mengenai hal ini,” ujar Sutedjo SS.
Persijap Jepara sendiri, saat ini mampu kembali bermain di level tertinggi kompetisi sepak bola nasional yang mulai musim ini berubah nama menjadi Indonesia Super League. Sebelumnya Persijap sempat beberapa musim bermain di Liga 2 dan bahkan pernah di Liga 3.