Berbicara menganai apa yang sebenarnya terjadi di Man City sehingga menelan kekalahan lagi, Rodri menyebut semua adalah kesalahan timnya. Terutama pada masalah konsentrasi, secara kolektif Man City belum mendapatkan dalam tingkat yang benar-benar solid.
“Beberapa kesalahan kami benar-benar konyol, seperti anak-anak—kurang konsentrasi, kurang fokus. Jika ingin bersaing, level kami harus naik. Banyak perubahan di skuad membuat adaptasi sulit, itu fakta, bukan alasan,” tegasnya.
Bagi Man City, Liga Inggris 2025/2026 ini bisa disebut sebagai start terburuk mereka dalam dua dekade terakhir. Hasil ini langsung memberi tekanan kuat bagi Pep Guardiola dan para pemainnya. Ke depan mereka bahkan sudah diuji dengan pertandingan-pertandingan berat.
Dalam tiga pertandingan berikutnya, setelah jeda internasional September, Man City harus melakoni derby panas melawan Manchester United. Kemudian menjalani duel klasik kontra Arsenal, lalu menjalani laga berat melawan Napoli di Liga Champions.
Murianews, Kudus – Man City secara mengejutkan menelan kekalahan lagi. Kekalahan kedua beruntun di Liga Inggris 2025/2026 kali ini terjadi saat mereka melawat ke kandang Bringhton, Minggu (31/8/2025) malam WIB. Pasukan Guardiola terjengkang dengan skor 1-2.
Hasil Brighton vs Man City di pertandingan ke-3 Liga Inggris 2025/2026 ini pada akhirnya membuat Man City akhirnya tercecer di posisi 13 klasemen Liga Inggris. Sebuah rekor suram yang kembali terjadi setelah musim 2004/2005.
Dari laga ini, penampilan gelandang asal Spanyol Rodri mencuat menjadi pusat perhatian. Permainannya dianggap gagal memberi dampak langsung di permainan Man City. Rodri masuk ke daftar starter setelah absen selama 11 bulan di Liga Inggris.
Dilansir dari Daily Mail, Rodri menyatakan kemarahannya setelah dianggap bermain buruk sehingga memberi masalah bagi permainan Man City. Setelah pertandingan, pemain asal Spanyol ini mengeluarkan semua kekecewaannya.
“Saya bukan Messi. Saya tidak bisa kembali lalu langsung membawa kemenangan demi kemenangan. Sepak bola adalah olahraga tim. Ketika kami juara sebelumnya, saya selalu membutuhkan semua rekan setim saya,” ujarnya membawa-bawa nama Messi.
Berikutnya Rodri juga menyatakan dirinya masih butuh waktu untuk menemukan performa terbaik. Lebih dari itu, diriya juga bukan faktor satu-satunya yang bisa membuat Man City dengan mudah merebut kemenangan demi kemenangan.
“Kembalinya saya tidak berarti City otomatis menang. Mudah-mudahan setelah liburan (jeda Internasional), kami bisa kembali lebih kuat,” ujarnya.
Kesalahan Konyol...
Berbicara menganai apa yang sebenarnya terjadi di Man City sehingga menelan kekalahan lagi, Rodri menyebut semua adalah kesalahan timnya. Terutama pada masalah konsentrasi, secara kolektif Man City belum mendapatkan dalam tingkat yang benar-benar solid.
“Beberapa kesalahan kami benar-benar konyol, seperti anak-anak—kurang konsentrasi, kurang fokus. Jika ingin bersaing, level kami harus naik. Banyak perubahan di skuad membuat adaptasi sulit, itu fakta, bukan alasan,” tegasnya.
Bagi Man City, Liga Inggris 2025/2026 ini bisa disebut sebagai start terburuk mereka dalam dua dekade terakhir. Hasil ini langsung memberi tekanan kuat bagi Pep Guardiola dan para pemainnya. Ke depan mereka bahkan sudah diuji dengan pertandingan-pertandingan berat.
Dalam tiga pertandingan berikutnya, setelah jeda internasional September, Man City harus melakoni derby panas melawan Manchester United. Kemudian menjalani duel klasik kontra Arsenal, lalu menjalani laga berat melawan Napoli di Liga Champions.
