Saat di Barcelona, Marc Guiu sempat mencuri perhatian saat berhasil mencetak gol hanya 23 detik setelah masuk lapangan di laga debutnya melawan Athletic Bilbao. Gol itu membawa kemenangan 1-0 untuk Barcelona.
Berikutnya, Marc Guiu mendapat kesempatan tampil enam kali lagi di bawah arahan Hansi Flick, termasuk mencetak gol di Liga Champions. Namun, persaingan ketat di lini depan membuat Guiu merasa perlu mencari peluang yang lebih jelas untuk berkembang.
“Saya tidak menyesal meninggalkan Barcelona. Ini adalah tempat yang memberi saya segalanya, tetapi saya membutuhkan jalan yang jelas untuk berkembang. Liga Premier adalah tantangan yang layak,” ujar Guiu kepada RAC-1.
Marc Guiu juga mengungkapkan, sebelum hengkang dirinya tidak sempat berbicara langsung dengan pelatih Hansi Flick. Dirinya hanya berkomunikasi melalui pesan singkat saat menjalani play-off bersama tim yunior. Sebaliknya, panggilan dari pelatih Chelsea, Enzo Maresca menjadi titik balik yang membuatnya mantap menuju Stamford Bridge.
Murianews, Kudus – Bintang muda Chelsea, Marc Guiu, menyebut keputusannya meninggalkan Barcelona merupakan suatu hal yang tepat. Terutama dalam usahanya mengembangkan karier sepak bola profesionalnya.
Saat ini, dirinya berada di Chelsea, salah satu klub raksasa di Liga Inggris. Striker asal Spanyol berusia 19 tahun itu sudah bergabung dengan The Blues pada musim panas 2024. Itu terjadi setelah dirinya memutuskan menutup perjalanan singkat yang berkesan bersama tim Barcelona.
Saat di Barcelona, Marc Guiu sempat mencuri perhatian saat berhasil mencetak gol hanya 23 detik setelah masuk lapangan di laga debutnya melawan Athletic Bilbao. Gol itu membawa kemenangan 1-0 untuk Barcelona.
Berikutnya, Marc Guiu mendapat kesempatan tampil enam kali lagi di bawah arahan Hansi Flick, termasuk mencetak gol di Liga Champions. Namun, persaingan ketat di lini depan membuat Guiu merasa perlu mencari peluang yang lebih jelas untuk berkembang.
“Saya tidak menyesal meninggalkan Barcelona. Ini adalah tempat yang memberi saya segalanya, tetapi saya membutuhkan jalan yang jelas untuk berkembang. Liga Premier adalah tantangan yang layak,” ujar Guiu kepada RAC-1.
Marc Guiu juga mengungkapkan, sebelum hengkang dirinya tidak sempat berbicara langsung dengan pelatih Hansi Flick. Dirinya hanya berkomunikasi melalui pesan singkat saat menjalani play-off bersama tim yunior. Sebaliknya, panggilan dari pelatih Chelsea, Enzo Maresca menjadi titik balik yang membuatnya mantap menuju Stamford Bridge.
Liga Champions...
Kini, Marc Guiu menantikan kesempatan istimewa, untuk bisa bermain menghadapi mantan klubnya, Barcelona di Liga Champions. Secara kebetulan, Barcelona dan Chelsea berada dalam satu kelompok di fase penyisihan grup.
“Itu akan menjadi pertandingan berkesan dalam hidup saya. Jika saya bisa bermain, saya akan tampil maksimal, tetapi saya tidak akan merayakan gol melawan tim lama saya,” tegasnya.
Selain berbicara tentang ambisi pribadi, Guiu juga memberikan apresiasi besar kepada klub barunya. Menurutnya, Chelsea saat ini adalah tim terkuat di dunia. Mereka memiliki skuad berkualitas dan pelatih dengan strategi jelas.
”Sesi latihan benar-benar mencerminkan gaya Maresca yang menekankan kontrol bola dan disiplin taktis. Saya yakin klub ini akan melangkah lebih jauh,” ungkapnya.