Mason Greenwood yang saat ini bermain untuk klub Marseille Prancis, kembali menjad pembicaraan setelah mendadak membatalkan niatnya memperkuat tim nasional Jamaika. Keputusanya memantik spekulasi, tentang kemungkinan dirinya menyiapkan jalan pulang ke Timnas Inggris.
Spekulasi yang berkembang langsung mendapatkan respon dari Pelatih The Three Lions Inggris, Thomas Tuchel. Seperti dilansir Daily Mail, dalam konfrensi pers yang digelar di kantor FA Inggris, Tuchel menyatakan Mason Greenwood sampai saat ini tidak masuk dalam rencannya bersama Timnas Inggris.
“Sejauh ini, saya belum berbicara dengan Greenwood atau perwakilannya. Dari informasi yang kami terima, dia memilih Jamaika, jadi kami tidak pernah memasukkannya dalam rencana. Untuk saat ini, Greenwood tidak ada di pikiran kami. Saya tidak menutup pintu untuk masa depan, tetapi saat ini dia bukan prioritas,” tegas Tuchel.
Pernyataan Thomas Tuchel bisa disimpulkan, memang masih ada peluang bagi Greenwood untuk kembali ke timnas Inggris. Tetapi bukan dalam waktu dekat ini. Bisa jadi, jika Mason Greenwood menunjukan perkembangan luar biasa, kesempatan untuk kembali ke Timnas Inggris bisa datang padanya.
Mason Greenwood terakhir kali mengenakan seragam Timnas Inggris lima tahun lalu, saat Timnas Inggris vs Islandia di laga persahabatan. Sayangnya, karier internasionalnya tersendat berbagai masalah di luar lapangan.
Pada 2020, Mason Greenwood dan Phil Foden dipulangkan dari Islandia setelah melanggar aturan COVID-19 yang diterapkan Timnas Inggris. Pada saat itu dua pemain ini kedapatan membawa dua wanita ke hotel timnas Inggris.
Murianews, Kudus – Mason Greenwood berubah sikap terkait nasionalisme sepak bolanya. Setelah sempat menyelesaikan kepidahan kewarganegaraan ke Jamaika, Greenwood malah menolak panggilan timnas mereka. Ada isyarat ia ingin kembali ke Timnas Inggris. Tapi Thomas Tuchel bergeming.
Mason Greenwood yang saat ini bermain untuk klub Marseille Prancis, kembali menjad pembicaraan setelah mendadak membatalkan niatnya memperkuat tim nasional Jamaika. Keputusanya memantik spekulasi, tentang kemungkinan dirinya menyiapkan jalan pulang ke Timnas Inggris.
Spekulasi yang berkembang langsung mendapatkan respon dari Pelatih The Three Lions Inggris, Thomas Tuchel. Seperti dilansir Daily Mail, dalam konfrensi pers yang digelar di kantor FA Inggris, Tuchel menyatakan Mason Greenwood sampai saat ini tidak masuk dalam rencannya bersama Timnas Inggris.
“Sejauh ini, saya belum berbicara dengan Greenwood atau perwakilannya. Dari informasi yang kami terima, dia memilih Jamaika, jadi kami tidak pernah memasukkannya dalam rencana. Untuk saat ini, Greenwood tidak ada di pikiran kami. Saya tidak menutup pintu untuk masa depan, tetapi saat ini dia bukan prioritas,” tegas Tuchel.
Pernyataan Thomas Tuchel bisa disimpulkan, memang masih ada peluang bagi Greenwood untuk kembali ke timnas Inggris. Tetapi bukan dalam waktu dekat ini. Bisa jadi, jika Mason Greenwood menunjukan perkembangan luar biasa, kesempatan untuk kembali ke Timnas Inggris bisa datang padanya.
Mason Greenwood terakhir kali mengenakan seragam Timnas Inggris lima tahun lalu, saat Timnas Inggris vs Islandia di laga persahabatan. Sayangnya, karier internasionalnya tersendat berbagai masalah di luar lapangan.
Pada 2020, Mason Greenwood dan Phil Foden dipulangkan dari Islandia setelah melanggar aturan COVID-19 yang diterapkan Timnas Inggris. Pada saat itu dua pemain ini kedapatan membawa dua wanita ke hotel timnas Inggris.
Badai Besar...
Dua tahun kemudian, badai lebih besar datang menerpa Mason Greenwood. Pemain yang dianggap memiliki potensi besar ini didakwa dengan kasus penyerangan terhadap pacarnya sendiri. Sejak itu karirnya sebagai pemain sepak bola seperti tidak mamiliki harapan lagi.
Tetapi, semua tuduhan itu gugur pada Februari 2023, dan akhirnya membuka jalan baginya untuk kembali ke lapangan. Mason Greenwood yang merupakan milik Manchester United dipinjamkan ke klub Spanyol, Getafe. Pelan-pelan dirinya kembali mendapatkan ritme dan kemampuan bermainnya.
Terakhir, Mason Greenwood dibeli secara permanen oleh klub Prancis Marseille. Di klub ini bisa dikatakan dirinya perlahan menemukan kembali ketajamannya. Namun, keinginannya untuk tampil bersama Timnas masih penuh rintangan.
Di sisi lain, keputusan Greenwood yang menolak panggila Timnas Jamaika pada akhirnya menjadi pukulan telak bagi negara Karibia itu. Pelatih Timnas Jamaika, Steve McClaren, mengaku kecewa meski tetap berusaha memahami.
“Kami sudah menyiapkan semua syarat untuk menyambutnya, termasuk paspor. Kami mengharapkan dia datang. Tetapi setelah berdiskusi dengan keluarganya, Greenwood memilih tidak berkomitmen untuk tim mana pun. Ini mengecewakan, tapi kami harus bersabar,” ungkap McClaren.
McClaren menambahkan Greenwood sebenarnya memiliki ikatan emosional dengan Jamaika. Namun, sang pemain saat ini hanya ingin fokus pada karier klubnya.
“Dia mencintai Jamaika, itu jelas. Tapi dia ingin menunda keputusan internasional. Kami tidak akan berhenti mengejarnya, karena kami yakin dia bisa jadi aset besar bagi tim,” tambah McClaren.
Dengan Timnas Jamaika yang masih terus menunggu keputusan Mason Greenwood, dan Timnas Inggris yang masih menutup pintu, pemain ini seperti berada di persimpangan jalan. Penolakannya pada panggilan Timnas Jamaika jelas menunjukan dirinya masih berharap bisa tampil bersama Timnas Inggris.