Kamis, 20 November 2025

Dua tahun kemudian, badai lebih besar datang menerpa Mason Greenwood. Pemain yang dianggap memiliki potensi besar ini didakwa dengan kasus penyerangan terhadap pacarnya sendiri. Sejak itu karirnya sebagai pemain sepak bola seperti tidak mamiliki harapan lagi.

Tetapi, semua tuduhan itu gugur pada Februari 2023, dan akhirnya membuka jalan baginya untuk kembali ke lapangan. Mason Greenwood yang merupakan milik Manchester United dipinjamkan ke klub Spanyol, Getafe. Pelan-pelan dirinya kembali mendapatkan ritme dan kemampuan bermainnya.

Terakhir, Mason Greenwood dibeli secara permanen oleh klub Prancis Marseille. Di klub ini bisa dikatakan dirinya perlahan menemukan kembali ketajamannya. Namun, keinginannya untuk tampil bersama Timnas masih penuh rintangan.

Di sisi lain, keputusan Greenwood yang menolak panggila Timnas Jamaika pada akhirnya menjadi pukulan telak bagi negara Karibia itu. Pelatih Timnas Jamaika, Steve McClaren, mengaku kecewa meski tetap berusaha memahami.

“Kami sudah menyiapkan semua syarat untuk menyambutnya, termasuk paspor. Kami mengharapkan dia datang. Tetapi setelah berdiskusi dengan keluarganya, Greenwood memilih tidak berkomitmen untuk tim mana pun. Ini mengecewakan, tapi kami harus bersabar,” ungkap McClaren.

McClaren menambahkan Greenwood sebenarnya memiliki ikatan emosional dengan Jamaika. Namun, sang pemain saat ini hanya ingin fokus pada karier klubnya.

“Dia mencintai Jamaika, itu jelas. Tapi dia ingin menunda keputusan internasional. Kami tidak akan berhenti mengejarnya, karena kami yakin dia bisa jadi aset besar bagi tim,” tambah McClaren.

Dengan Timnas Jamaika yang masih terus menunggu keputusan Mason Greenwood, dan Timnas Inggris yang masih menutup pintu, pemain ini seperti berada di persimpangan jalan. Penolakannya pada panggilan Timnas Jamaika jelas menunjukan dirinya masih berharap bisa tampil bersama Timnas Inggris.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler