Langkah ini dilakukan Madrid, terutama setelah mereka menerima kartu merah kontroversial untuk Dean Huijsen di laga melawan Real Sociedad baru-baru ini. Kekecewaan wasit di laga ini membuat Real Madrid melangkah keluar, dan menyampaikan berkas terperinci ke FIFA.
Madrid melalui Florentino Perez bersikeras jika wasit Liga Spanyol tidak memiliki kredibilitas dan konsistensi. Puncaknya terjadi saat Real Madrid menghadapi Real Sociedad, dimana wasit Jesus Gil Manzano mengeluarkan bagi Dean Huijsen dari lapanga karena pelanggaran yang dilakukan orang terakhir.
Dalam kasus ini Real Madrid bersikeras bahwa Eder Militao masih berada di posisi yang lebih dalam dibanding Huijsen. Dengan demikian pemain berusia 19 tahun itu tidak berada di posisi sebagai orang terakhir. Sehingga kartu kuning lebih layak diberikan ketimbang kartu merah.
Lebih jengkel, dalam kejadian ini VAR tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Kejengkelan Madrid ini pada akhirnya merembet dengan membawa-bawa perlakukan berbeda dari wasit ke Barcelonna. Madrid memberikan statistik ke FIFA tentang perbedaan keputusan antara kedua klub.
Murianews, Kudus – Kekecewaan Real Madrid terhadap kepemimpinan wasit di Liga Spanyol mencapai umbun-umbun. Tidak tanggung-tanggung, Tim ‘Kerajaan Spanyol’ ini akhirnya mengadukan secara resmi terkait kepemimpinan wasit Liga Spanyol ke FIFA.
Menurut Laporan terbaru Mundo Deportivo, Real Madrid secara resmi mengirim keluhan terperinci ke FIFA tentang wasit di Liga Spanyol. Mereka juga menyampaikan kecemburuan mereka pada wasit yang dianggap lebih menyayangi Barcelona.
Langkah ini dilakukan Madrid, terutama setelah mereka menerima kartu merah kontroversial untuk Dean Huijsen di laga melawan Real Sociedad baru-baru ini. Kekecewaan wasit di laga ini membuat Real Madrid melangkah keluar, dan menyampaikan berkas terperinci ke FIFA.
Msih menurut Mundo Deportivo, laporan tersebut mencakup video, perbandingan dan situasi spesifik seperti gol Arda Guler yang dianulir, offside Kylian Mbappe, dan yang terbaru kartu merah Huijsen di Anoeta. Presiden Florentino Perez menginginkan pengawasan FIFA terkait kepemimpinan wasit di Liga Spanyol ini.
Madrid melalui Florentino Perez bersikeras jika wasit Liga Spanyol tidak memiliki kredibilitas dan konsistensi. Puncaknya terjadi saat Real Madrid menghadapi Real Sociedad, dimana wasit Jesus Gil Manzano mengeluarkan bagi Dean Huijsen dari lapanga karena pelanggaran yang dilakukan orang terakhir.
Dalam kasus ini Real Madrid bersikeras bahwa Eder Militao masih berada di posisi yang lebih dalam dibanding Huijsen. Dengan demikian pemain berusia 19 tahun itu tidak berada di posisi sebagai orang terakhir. Sehingga kartu kuning lebih layak diberikan ketimbang kartu merah.
Lebih jengkel, dalam kejadian ini VAR tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Kejengkelan Madrid ini pada akhirnya merembet dengan membawa-bawa perlakukan berbeda dari wasit ke Barcelonna. Madrid memberikan statistik ke FIFA tentang perbedaan keputusan antara kedua klub.
Skandal Negreira...
Lekecewaan Real Madrid pada akhirnya juga membuat skandal Negreira, kembali diapungkan. Barceloan diduga membayar lebih dari 7 juta euro pada mantan wakil wasit Jose Maria Enriquez Negreira antara 2001 dan 2018. Meskipun Barcelona bersikeras itu adalah biaya konsultasi.
Real Madrid sepertinya sangat percaya skandal ini masih meninggalkan masalah pada wasit di Liga Spanyol. Itu karena banyak wasit senior yang merupakan peninggalan era Negreira masih bertugas hingga saat ini, dan diduga selalu merugikan Real Madrid.
"Klub memiliki hak yang sah untuk melindungi kepentingannya. Selama klub berdiri untuk melakukannya, saya baik-baik saja. Saya tidak ingin masalah wasit menjadi satu-satunya obsesi. Mari kita nantikan besok. Insiden di Anoeta sudah cukup dibahas," ujar Xabi Alonso menanggapi masalah ini.
Meskipun sudah mengajukan aduan ke FIFA, langkah selanjutnya dari penanganan masalah ini belum jelas Namun bisa saja apa yang dilakukan Madrid, bisa mendorong FIFA untuk mempertimbangkan kembali arbitrase Spanyol membuka kemungkinan reformasi atau peningkatan pengawasan.
Tetapi semuanya tetap masih bergantung pada kesediaan FIFA untuk menangani aduan yang sudah disampaikan Real Madrid. Selain itu juga masih menuggu tanggapan dari para pejabat di lingkungan sepak bola kerajaan Spanyol.