Kemudian, Spanyol, Portugal, dan Maroko akan menampung 13 grup lainnya. River Plate juga disebutkan didorong untuk bisa menjadi lokasi pembukaan turnamen akbar sepak bola ini. Sementara Paraguay bahkan dikabarkan sedang membangun stadion baru.
Dari usulan Conmebol, sejauh ini UEFA sudah menyatakan sikap penolakan. Mungkin karena mereka menyadari mengatur jadwal, logistik, dan visa untuk 64 tim yang berlaga di tiga benua bukanlah masalah yang mudah.
Tetapi jika akhirnya disetujui FIFA, ini akan menjadi Piala Dunia pertama yang benar-benar global secara geografis. Sebelumnya, Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang dianggap revolusioner. Lalu 2026 akan digelar di AS, Kanada, dan Meksiko.
Sedangkan usulan untuk Piala Dunia 2030, jelas bukan sekadar turnamen. Mungkin turnamen ini akan lebih tepat jika disebut sebagai World Tour sepak bola. Jika akhirnya disetujui, maka ini adalah sebuah sejarah baru bagi Piala Dunia.
Murianews, Kudus – Jika banyak pihak berpendapat Piala Dunia 2026 yang akan diikuti 48 tim adalah turnamen paling gemuk, maka pendapat ini bisa saja meleset. Conmebol, secara resmi mengusulkan ke FIFA agar Piala Dunia 2030 bisa diikuti dengan 64 peserta.
Secara rinci, Kofederasi sepak bola Amerika Selatan itu mengusulkan ada 64 tim nasional, digelar di 3 benua, dengan 6 negara tuan rumah, untuk putaran final Piala Dunia 2030. Edisi 20230 dinilai istimewa karena bertepatan dengan 100 tahun turnamen ini, sehingga mereka merasa perlu ada sentuhan lain yang istimewa.
Seperti dilansir Marca, Presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez, sepertinya berharap sepak bola menjadi ajang lintas benua. Mereka mengusulkan agar Piala Dunia 2030 menjadi perayaan 100 tahun turnamen dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam proposal Conmebol, Dominguez menyebut putaran final Piala Dunia 2030 diinginkan bisa menampung 64 tim nasional dalam 16 Grup. Bukan 48 tim seperti yang akan dilakukan di Piala Dunia 2026 nanti.
Pertemuan penting antara delegasi Conmebol dan FIFA dikabarkan akan berlangsung di New York. Alenjandro Dominguez disebutkan akan bertemu langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Dalam pertemuan ini, tiga presiden federasi dari 3 negara sepak bola terkemuka di Amerika Selatan juga akan ikut serta. Mereka adalah Javier Milei (Argentina), Santiago Pena (Paraguay), dan Yamandu Orsi (Uruguay).
Ketiga negara ini dimungkinkan mendukung proposal yang diajukan oleh Conmebol terkait Piala Dunia 2030. Selain itu kemungkinan juga ingin memastikan, mereka bisa menjadi tuan rumah bersama.
Tersebar...
Menurut bocoran dari harian Ole dan Marca, Piala Dunia 2030 diusulkan akan terbagi dalam grup-grup yang dimainkan tersebar di beberapa sudut dunia. Argentina, Uruguay, dan Paraguay masing-masing akan menggelar pertandingan dalam satu grup berbeda.
Kemudian, Spanyol, Portugal, dan Maroko akan menampung 13 grup lainnya. River Plate juga disebutkan didorong untuk bisa menjadi lokasi pembukaan turnamen akbar sepak bola ini. Sementara Paraguay bahkan dikabarkan sedang membangun stadion baru.
Dari usulan Conmebol, sejauh ini UEFA sudah menyatakan sikap penolakan. Mungkin karena mereka menyadari mengatur jadwal, logistik, dan visa untuk 64 tim yang berlaga di tiga benua bukanlah masalah yang mudah.
Tetapi jika akhirnya disetujui FIFA, ini akan menjadi Piala Dunia pertama yang benar-benar global secara geografis. Sebelumnya, Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang dianggap revolusioner. Lalu 2026 akan digelar di AS, Kanada, dan Meksiko.
Sedangkan usulan untuk Piala Dunia 2030, jelas bukan sekadar turnamen. Mungkin turnamen ini akan lebih tepat jika disebut sebagai World Tour sepak bola. Jika akhirnya disetujui, maka ini adalah sebuah sejarah baru bagi Piala Dunia.