Dihantam Badai Besar Terus-Terusan, Amorim Belum Tergoyahkan

Murianews, Kudus – Kekalahan 1-3 Manchester United vs Brentford, menjadi episode gelap terbaru. Namun demikian posisi Ruben Amorim sebagai pelatih Setan Merah belum tergoyahkan, hingga saat ini.

Hasil-hasil buruk Manchester United dikabarkan belum mematik keputusan frontal dari manajemen MU. Pemilik MU, Sir Jim Ratcliffe menegaskan klub Manchester United masih belum mempertimbangkan opsi untuk mengganti Amorim.

Sampai musim ini, Manchester United belum menunjukan tanda-tanda bisa keluar dari periode buruk mereka di Liga Inggris. Meski demikian, seperti dikabarkan Daily Mail, Jim Ratcliffe dan kelompok INEOS menolak untuk panik, dan terus mendukung pelatih asal Portugal itu.

Ruben Amorim ditunjuk pada November 2024, menggantikan Erik ten Hag. Selama waktunya, Amorim baru memenangkan Piala Carabao dan Piala FA. Tetapi tidak untuk penampilan MU di Liga Inggris dan kejuaraan Eropa yang dijalani.

Setelah 49 pertandingannya bersama Manchester United, Ruben Amorim sejauh ini hanya berhasil merebut 18 kemenangan. Jika di kalkulasi maka tikat kemenanganya hanya encapai 36,73%.

Hasil terakhir, saat Manchester United kalah 1-3 di kandang Brentford, membut pasukan Amorim terjerembab di posisi 14 klasemen sementara Liga Inggris. MU hanya meraih 7 poin dari 6 pertandingan yang sudah berjalan di Liga Inggris 2025/2026.

Namun, Ratcliffe sepertinya masih percaya dan memberikan waktu lebih panjang bagi Amorim untuk bekerja. Pelatih asal Portugal diharapkan bisa menciptakan komposisi yang kuat dari skuad senilai £ 236 juta yang terbentuk di musim panas lalu.

Tak Peduli...

Ruben Amorim sendiri juga menyatakan tidak peduli denga rumor mengenai pemecatan dirinya. Sampai saat ini dirinya masih akan fokus mengelola dan mengembangkan tim Manchester United.

"Saya tidak khawatir tentang pekerjaan saya. Saya hanya fokus untuk melakukan yang terbaik di setiap saat. Kami perlu meningkatkan, dan penting untuk memenangkan pertandingan berikutnya untuk mendapatkan kembali momentum," ujar Amorim menentang arus dari opini publik yang terbentuk.