Masalah bagi Thailand disebut menjadi semakin buruk, karena sebelumnya Masatada Ishii telah memunculkan kontroversi setelah tak memanggil dua penyerang veteran, Theerathon Bunmathan dan Teerasil Dangda. Kini dengan absennya Suphanat, dua pemain ini diharapkan bisa dipanggil Ishii.
Teerasil Dangda, striker senior di Thailand, dianggap sebagai solusi yang masuk akal untuk menutup lubang karena absennya Suphanat. Bahkan desakan sudah muncul dari penggemar Timnas Thailand.
Pelatih asal Jepang Masatada Ishii kini harus muali berpikir keras untuk mencari pengganti Suphanat yang cedera. Dengan tereduksinya daya serang timnya, dan performa yang tidak stabil, perjuangan Thailand menembus Piala Asia 2027 menjadi semakin kompleks.
Murianews, Kudus – Timnas Thailand menghadapi situasi suram menyusul cedera yang dialami penyerang mereka Suphanat Mueanta. Cedera tersebut terjadi di pertandingan Buriram United vs Ayutthaya United di Liga Thailand.
Cedera Suphanat pada akhirnya membuat pusing pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii. Dengan demikian Tim Gajah Perang akan mengalami penurunan tekanan dalam serangan mereka, ketika bermain di Kualifikasi Piala Asia 2027, di jeda Internasional Oktober ini.
Kabar mengenai cederanya Suphanat Mueanta dikonfirmasi oleh Federasi Sepak Bola Thailand (FAT). Pertandingan terakhir Buriram sebelum jeda internasional itu secara tak terduga memunculkan insiden bagi si pemain, sehingga harus menepi.
Dari pemeriksaan medis yang dilakukan, Suphanat yang berusia 23 tahun itu didiagnosis harus menjalani pemulihan selama 4 pekan. Dengan demikian, penyerang andalan Thailand ini tidak tersedia saat mereka menghadapi China dan Taiwan di kualifikasi Piala Asia 2027.
Seperti dilansir dari Thethao247, Suphanat adalah harapan besar bagi lini serang tim Gajah Perang. Musim ini Suphanat menunjukan performa dalam level tinggi, yang dianggap tak tergantikan dalam skema bermain pelatih Masatada Ishii.
Absenya Suphanat tidak hanya akan membuat daya serang Thailand tereduksi. Tetapi bisa saja akan mempengaruhi permanan Timnas Thailan secara keseluruhan. Di kualifikasi Piala Asia 2027 sendiri Thailand tengah mengalami tekanan setelah kalah 1-3 dari Turkmenistan Juni lalu.
Hasil itu membuat Thailand harus memanangkan dua pertandingan di Oktober ini, untuk bisa menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Asia 2027. Dua laga, melawan Taiwan dan China dianggap sebagai penentuan krusial. Sehingga ketika Suphanat tak bisa bermain, Thailand seperti mengalami kiamat.
Terasil Dangda...
Masalah bagi Thailand disebut menjadi semakin buruk, karena sebelumnya Masatada Ishii telah memunculkan kontroversi setelah tak memanggil dua penyerang veteran, Theerathon Bunmathan dan Teerasil Dangda. Kini dengan absennya Suphanat, dua pemain ini diharapkan bisa dipanggil Ishii.
Teerasil Dangda, striker senior di Thailand, dianggap sebagai solusi yang masuk akal untuk menutup lubang karena absennya Suphanat. Bahkan desakan sudah muncul dari penggemar Timnas Thailand.
Pelatih asal Jepang Masatada Ishii kini harus muali berpikir keras untuk mencari pengganti Suphanat yang cedera. Dengan tereduksinya daya serang timnya, dan performa yang tidak stabil, perjuangan Thailand menembus Piala Asia 2027 menjadi semakin kompleks.
