Cedera yang terjadi pada Yamal pada akhirnya, membuat performa Yamal terganggu dan akhirnya dipastikan ada masalah cedera. Dalam empat pertandingan Barcelona akhirnya tak bisa memainkan Lamine Yamal. Masing-masing saat menghadapi Valencia, Getafe dan Real Oviedo di Liga Spanyol. Selain itu juga saat Barcelona menghadapi Newcastle di Liga Champions.
Tidak hanya Barcelona, kecaman juga disampaikan FIFPRO (Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Dunia). Mereka juga menyampaikan keluhan mengenai apa yang dialami Yamal. Menurut laporan, Yamal telah memainkan hingga 130 pertandingan pada usia 18 tahun. Jumlah ini tiga kali lebih banyak dari Andres Iniesta yang legendaris pada usia yang sama.
Namun, Yamal mampu kembali akhir pada pekan lalu, meski memulai dari bangku cadangan di laga Barcelona vs Real Sociedad. Pemain ini memberikan assist untuk gol penentu kemenangan Barcelona yang dicetak Lewandowski.
Murianews, Kudus – Barcelona menunjukan sikap ’balas dendam’ terhadap Timnas Spanyol. Mereka meminta agar Lamine Yamal untuk sementara tidak mereka mainkan di pertandingan jeda internasional, Oktober ini.
Timnas Spanyol sendiri dijadwalkanakan menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Mereka akan menghadapi Georgia pada 11 Oktober 2025 dan Bulgaria pada 14 Oktober 2025. Namun Barcelona, meminta agar Yamal tidak berpartisipasi di pertandingan itu.
Barcelona menyatakan sikap seperti itu setelah sebelumnya pada jeda Internasional sebelumnya, mendapati kenyataan pahit pada diri Yamal. Pemain berusia 18 tahun ini disebutkan harus menelan obat penghilang rasa sakit, saat bermain memperkuat Timnas Spanyol.
Cedera pangkal paha yang dialami Yamal, baru saja menunjukan tanda-tanda pemulihan. Sebelumnya, karena cedera yang diabaikan itu, Yamal harus absen di empat laga Barcelona. Setelah cedera yang dirasakan diketahui secara persis apa penyebabnya.
Menurut ARA (Media Catalonia), Barcelona yang dipimpin Hansi Flick telah merencanakan untuk bisa memainkan Lamine Yamal di laga Liga Champions melawan PSG, dan Sevilla di Liga Spanyol. Setelah dua pertandingan itu, Barcelona kabarnya bersikeras untuk sementara tidak mengijinkan Yamal bermain untuk Timnas Spanyol.
Kekecewaan Barcelona pada Timnas Spanyol terjadi karena, mereka sering dimainkan lebih dari 70 menit dalam setiap pertandingan, meski sudah unggul dengan jarak yang aman dari lawan. Hansi Flick bahkan mengungkapkan kekecewaannya tentang ini.
"Yamal harus turun ke lapangan dengan kesakitan, tidak bisa berlatih tetapi masih disuntik narkoba untuk bermain. Itu bukan cara melindungi pemain," ujar Hansi Flick saat mengetahui apa yang terjadi pada Yamal.
Absen 4 laga...
Cedera yang terjadi pada Yamal pada akhirnya, membuat performa Yamal terganggu dan akhirnya dipastikan ada masalah cedera. Dalam empat pertandingan Barcelona akhirnya tak bisa memainkan Lamine Yamal. Masing-masing saat menghadapi Valencia, Getafe dan Real Oviedo di Liga Spanyol. Selain itu juga saat Barcelona menghadapi Newcastle di Liga Champions.
Tidak hanya Barcelona, kecaman juga disampaikan FIFPRO (Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Dunia). Mereka juga menyampaikan keluhan mengenai apa yang dialami Yamal. Menurut laporan, Yamal telah memainkan hingga 130 pertandingan pada usia 18 tahun. Jumlah ini tiga kali lebih banyak dari Andres Iniesta yang legendaris pada usia yang sama.
Namun, Yamal mampu kembali akhir pada pekan lalu, meski memulai dari bangku cadangan di laga Barcelona vs Real Sociedad. Pemain ini memberikan assist untuk gol penentu kemenangan Barcelona yang dicetak Lewandowski.