Barcelona memasuki pertandingan dengan cukup bagus, dengan PSG mencoba menunggu dan mempelajari apa yang mereka lakukan. Ferran Torres akhirnya membuka skor setelah Rashford berhasil memberikan assist untuk merubah skor menjadi 1-0.
Namun, sepertinya masa orientasi yang dilakukan para pemain PSG sudah cukup, sehingga mereka mulai menimbulkan kesulitan dengan pendekatan taktik yang mereka terapkan. Sejak itu, Barcelona mendapatkan tekanan kuat sebelum akhirnya kebobolan di akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua PSG menunjukan keberanian mereka bermain melawan Barcelona. Upaya mereka akhirnya memberi pukulan terakhir pada Barcelona, ketika berhasil mencetak gol penentu di menit ke-90. Barcelona sama sekali tak memiliki kesempatan untuk bisa kembali.
Kekalahan ini bisa saja menempatkan Barcelona dalam situasi yang sulit di persaingan Lig Champions. Pelatih Hansi Flick bahkn mengkui, timnya tidak mampu tampil konsisten dalam mempertahankan level permainan.
"Kami memulai permainan dengan sangat baik, tetapi setelah 30 atau 35 menit, PSG mengontrol permainan dengan lebih baik. Kami bermain lebih baik di babak pertama daripada di babak kedua, ketika konsistensi hilang. Kami kebobolan terlalu banyak gol karena kami terlalu lelah," keluhnya dilansir dari Mundo Deportivo.
Murianews, Kudus – Raksasa Spanyol, Barcelona menelan kekalahan perdana di Fase Grup Liga Champions 2025. Mereka dilindas kekuatan baru Eropa, PSG di kandangnya sendiri, Stadion Lluis Companys, Kamis (2/10/2025) dinihari WIB.
Di laga Barcelona vs PSG, tim asuhan Hansi Flick terperosok dengan skor 1-2. Hasil yang menenggelamkan Barcelona dalam kubangan rasa malu, dan kekecewaan para pendukungnya. Kekalahan di Montjuic, juga membuat Hansi Flick tidak bisa menyembunyikan amarahnya.
Barcelona memasuki pertandingan dengan cukup bagus, dengan PSG mencoba menunggu dan mempelajari apa yang mereka lakukan. Ferran Torres akhirnya membuka skor setelah Rashford berhasil memberikan assist untuk merubah skor menjadi 1-0.
Namun, sepertinya masa orientasi yang dilakukan para pemain PSG sudah cukup, sehingga mereka mulai menimbulkan kesulitan dengan pendekatan taktik yang mereka terapkan. Sejak itu, Barcelona mendapatkan tekanan kuat sebelum akhirnya kebobolan di akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua PSG menunjukan keberanian mereka bermain melawan Barcelona. Upaya mereka akhirnya memberi pukulan terakhir pada Barcelona, ketika berhasil mencetak gol penentu di menit ke-90. Barcelona sama sekali tak memiliki kesempatan untuk bisa kembali.
Kekalahan ini bisa saja menempatkan Barcelona dalam situasi yang sulit di persaingan Lig Champions. Pelatih Hansi Flick bahkn mengkui, timnya tidak mampu tampil konsisten dalam mempertahankan level permainan.
"Kami memulai permainan dengan sangat baik, tetapi setelah 30 atau 35 menit, PSG mengontrol permainan dengan lebih baik. Kami bermain lebih baik di babak pertama daripada di babak kedua, ketika konsistensi hilang. Kami kebobolan terlalu banyak gol karena kami terlalu lelah," keluhnya dilansir dari Mundo Deportivo.
Kehilangan Fokus Bertahan...
Pelatih asal Jerman ini, kemudian memberikan pengakun dan pujian atas permainan PSG. Menurutnya, PSG adalah tim yang hebat. Mereka memiliki pemain muda yang gesit, dan mereka memiliki permainan yang luar biasa. Barcelona tidak bermain dengan baik, dan PSG memang pantas menang.
Flick juga menyatakan, seharusnya dalam posisi imbang 1-1, timnya tak kehilangan konsentrasi dalam pertahanan. Terlepas dari semua itu, Flick menandaskan, pada pertemuan berikutnya akan ada hal yang berguna bagi Barcelona.
”Hari ini kami tidak berada di level PSG. Tapi saya percaya pada tim, kekalahan ini akan membantu kami di pertandingan selanjutnya. Pedri dan De Jong telah bermain banyak menit, tetapi yang penting adalah permainan kolektif," tegas Hansi Flick.
PSG sendiri sebenarnya tidak tampil denga skuad terbaiknya. Tetapi meski demikian, mereka terlihat memiliki kedalaman pada kualitas pemain-pemain pelapis mereka. PSG masih bisa menunjukan permainan ketat, mampu secara natural membangun pertahanan dan serangan balik tajam. Kemenangan 2-1 di Montjuic atas Barccelona, bisa saja memberi bukti jika mereka adalah saa satu penantang juara di Liga Champions musim ini.