Karier Luca Zidane bisa dikatakan cukup sensasional. Pemain ini benar-benar mendapatkan previlage sebagai seorang anak dari pemain besar Zinedine Zidane. Sejak kecil, dirinya bahkan sudah dikait-kaitkan dengan raksasa Spanyol Real Madrid, saat ayahnya menjadi pelatih di sana.
Pada tahun 2017, Luca Zidane akhirnya menjalani debutnya bersama tim utama Real Madrid. Saat itu Zinedine Zidane masih menjadi pelatih di Real Madrid. Meski demikian, Luca Zidane saat itu hanya lebih banyak duduk sebagai pemain cadangan.
Berikutnya, Luca Zidane pindah ke Racing Santander, Rayo Vallecano dan sekarang Granada di Divisi Dua Liga Spanyol. Itu terjadi setelah ayahnya tidak lagi menjadi pelatih di Real Madrid.
Keputusannya memilih timnas Al Jazair menjadi titik balik yang cukup mengejutkan dari Luca Zidane. Ketika hampir tidak mungkin menembus Timnas Prancis, putra Zinedine Zidane ini memilih membuat sejarahnya sendiri, untuk bisa bermain di Piala Dunia seperti ayahnya.
Murianews, Kudus – Bukan bersama Timnas Prancis seperti ayahnya, Luca Zidane, putra dari maestro sepak bola Prancis, Zinedine Zidane, justru berpeluang ke Piala Dunia 2026 bersama Timnas Aljazair. Ini menjadi sebuah kejutan besar di jagad sepak bola saat ini.
Luca Zidane, memilih menjadi bagian Timnas Aljazair untuk bisa membuka kemungkinan bisa bermain di Piala Dunia 2026. Kesempatan itu saat ini menjadi sangat terbuka, setelah Aljazair yang diperkuatnya membuka peluang sedemikian kuat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika.
Dilansir dari ESPN, putra pemain legendaris Zinedine Zidane, baru saja mendapatkan panggilan ke Timnas Aljazair untuk mempersiapkan seri kualifikasi Piala Dunia 2026. Bagi Luca Zidane, ini adalah kesempatan pertama dirinya bermain untuk Timnas di level tertinggi, setelah bertahun-tahun berusaha merintis di Eropa.
Lahir di Marseille (Prancis) pada tahun 1998, Luca Zidane pernah bermain untuk Timnas yunior Prancis. Tetapi selama masanya bermain di klub profesional di Eropa, dirinya gagal menembus ke Timnas Prancis.
Namun, pemain ini masih terus menjaga peluang untuk bisa membela Timnas Aljazair, negara yang menjadi tanah kelahiran Zinedine Zidane, sang ayah. Akhirnya dua pekan lalu, FIFA secara resmi menyetujui permintaan Luca Zidane untuk mengubah kewarganegaraan olahraganya dari Prancis ke Aljazair.
Kabar ini juga langsung disambut gembira pelatih Timnas Aljazair, Vladimir Petkovic. Nama Luca Zidane langsung ditambahkan ke dalam daftar 26 pemain Timnas Aljazair yang mempersiapkan dua pertandingan melawan Somalia dan Uganda di Kualifikasi Piala Dunia zona Afrika.
Timnas Aljazair sendiri memberi kesempatan besar bagi Luca Zidane untuk bisa berada di putaran Final Piala Dunia 2026. Mereka masih memimpin di puncak grup kualifikasi, dengan selisih 4 poin dari tim di belakangnya. Mereka tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk bisa merebut tiket ke AS.
Sensasional...
Karier Luca Zidane bisa dikatakan cukup sensasional. Pemain ini benar-benar mendapatkan previlage sebagai seorang anak dari pemain besar Zinedine Zidane. Sejak kecil, dirinya bahkan sudah dikait-kaitkan dengan raksasa Spanyol Real Madrid, saat ayahnya menjadi pelatih di sana.
Pada tahun 2017, Luca Zidane akhirnya menjalani debutnya bersama tim utama Real Madrid. Saat itu Zinedine Zidane masih menjadi pelatih di Real Madrid. Meski demikian, Luca Zidane saat itu hanya lebih banyak duduk sebagai pemain cadangan.
Berikutnya, Luca Zidane pindah ke Racing Santander, Rayo Vallecano dan sekarang Granada di Divisi Dua Liga Spanyol. Itu terjadi setelah ayahnya tidak lagi menjadi pelatih di Real Madrid.
Keputusannya memilih timnas Al Jazair menjadi titik balik yang cukup mengejutkan dari Luca Zidane. Ketika hampir tidak mungkin menembus Timnas Prancis, putra Zinedine Zidane ini memilih membuat sejarahnya sendiri, untuk bisa bermain di Piala Dunia seperti ayahnya.