Sebelum ini, Alonso mengaku sudah mempelajari bagaimana mereka bermain menghadapi Glasgow Celtic dan Sporting CP di pertandingan playoff. Para pemain Madrid harus bisa mengontrol penuh permainan sejak menit awal.
Berikutnya Alonso juga memastikan, kekalahan di Derby Madrid sudah tidak menjadi masalah menjelang pertandingan ini. Laga di Liga Spanyol, sudah dilupakan dan fokus untuk Liga Champions.
"Akan ada 11 pemain di lapangan, dan 11 pemain itu semuanya mengenakan seragam Real Madrid. Saya tidak melihat ada yang hilang. Semangat adalah faktor yang sangat penting saat membangun ide sepak bola. Kami sedang dalam proses penyelesaian, jika kami ingin mengambil dua langkah ke depan, terkadang kami harus mundur selangkah," terangnya.
Alonso juga berbagi tentang kesulitan dari perjalanan panjang ke Kazakhstan. Tetapi dirinya berharap perjalanan panjang yang ditempuh para pemainnya tidak menjadi masalah. Hal itu tidak boleh menjadi alasan.
"Perjalanan bukanlah hambatan atau alasan. Dalam sepak bola, orang terpintar adalah adaptor terbaik. Kami harus mengatasi ini. Kami tidak dalam kondisi terbaik kami, tetapi itu adalah bagian dari proses belajar dan beradaptasi. Ini menyakitkan, tapi sekarang kami siap untuk Liga Champions," tutupnya.
Murianews, Kudus – Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso menyatakan timnya sudah dalam mode Liga Champions. Menghadapi tuan rumah Kairat Almaty Madrid tidak akan main-main, dan membidik kemenangan kedua di fase grup Liga Champions.
Laga Kairat Almaty vs Madrid akan berlangsung di stadion Ortalyq di kota Almaty, Kazakstan, Selasa (30/9/2025) malam WIB. Pertandingan ini merupakan matchday ke-2 fase Grup Liga Champions. Madrid harus menjalani perjalanan 6000 km ke kandang Almaty.
Dalam sesi jumpa pers, seperti dilansir Sport Star, Alonso menyatakan timnya sudah siap menghadapi apapun di laga ini. Lebih dari itu, Madrid ingin merebut kemenangan kedua di Liga Champions.
"Kami telah pindah ke mode Liga Champions dan ingin memenangkan pertandingan ini," ujar Xabi Alonso.
Pelatih asal Spanyol ini menyebut, Almaty adalah lawan yang tidak menyenangkan bagi timnya. Sebab para pemainnya harus terbang selama 14 jam, dan menempuh perjalanan jauh. Tetapi ini tidak akan mempengaruhi tekad untuk merebut kemenangan.
Xabi Alonso menegaskan, kemenangan Madrid di pertandingan perdana melawan Marseille harus dilanjutkan di laga melawan Almaty. Sehingga Madrid bisa memilliki keunggulan di persaingan grup Liga Champions.
Meski tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya, tim Kazakhstan Kairat Almaty memiliki permainan dengan disiplin tinggi. Mereka juga kuat dan tahu bagaimana memanfaatkan keunggulan kandang.
Tak Ada Masalah...
Sebelum ini, Alonso mengaku sudah mempelajari bagaimana mereka bermain menghadapi Glasgow Celtic dan Sporting CP di pertandingan playoff. Para pemain Madrid harus bisa mengontrol penuh permainan sejak menit awal.
Berikutnya Alonso juga memastikan, kekalahan di Derby Madrid sudah tidak menjadi masalah menjelang pertandingan ini. Laga di Liga Spanyol, sudah dilupakan dan fokus untuk Liga Champions.
"Akan ada 11 pemain di lapangan, dan 11 pemain itu semuanya mengenakan seragam Real Madrid. Saya tidak melihat ada yang hilang. Semangat adalah faktor yang sangat penting saat membangun ide sepak bola. Kami sedang dalam proses penyelesaian, jika kami ingin mengambil dua langkah ke depan, terkadang kami harus mundur selangkah," terangnya.
Alonso juga berbagi tentang kesulitan dari perjalanan panjang ke Kazakhstan. Tetapi dirinya berharap perjalanan panjang yang ditempuh para pemainnya tidak menjadi masalah. Hal itu tidak boleh menjadi alasan.
"Perjalanan bukanlah hambatan atau alasan. Dalam sepak bola, orang terpintar adalah adaptor terbaik. Kami harus mengatasi ini. Kami tidak dalam kondisi terbaik kami, tetapi itu adalah bagian dari proses belajar dan beradaptasi. Ini menyakitkan, tapi sekarang kami siap untuk Liga Champions," tutupnya.