Capaian peraih emas Olimpiade Paris 2024 ini boleh dibilang cukup istimewa. Pasalnya, itu merupakan debut Rizki di kelas 81kg putra dan tampil dengan kondisi tangan terluka.
”Dari start 190 kg (clean and jerk) jempol tangan Rizki sudah terasa mau sobek kapalannya. Terus pada angkatan kedua, robek kapalannya di posisi kanan dan kiri,” kata Pelatih Timnas Angkat Besi Triyatno.
Pada sesi snatch, Rizki tampil konsisten dengan menyelesaikan tiga percobaan secara mulus. Ia mengangkat 150 kg pada angkatan pertama dan 156 kg pada percobaan kedua, kemudian menutupnya dengan 161 kg di percobaan ketiga.
Namun, lifter tuan rumah Luo Chongyang berhasil unggul 1 kg dan merebut medali emas, sedangkan Hyeonho dari Korea Selatan menempati posisi ketiga dengan 157 kg.
Setelahnya, berbagai lifter tampil menekan. Lifter Uzbekistan Khayitboy Abdushukurov mengangkat 191 kg, Alibek Rakhymberdi dari Kazakhstan 192 kg, dan Hyeonho serta atlet China Luo Chongyang mencatat 200 kg.
Murianews, Jakarta – Lifter Indonesia Rizki Juniansyah mampu mempersembahkan dua medali perak dan satu perunggu dalam Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di Jiangshan, China, Senin (12/5/2025).
Capaian peraih emas Olimpiade Paris 2024 ini boleh dibilang cukup istimewa. Pasalnya, itu merupakan debut Rizki di kelas 81kg putra dan tampil dengan kondisi tangan terluka.
Melansir Antara, Rizki membukukan angkatan total 358 kg, terdiri dari 161 kg pada snatch dan 197kg pada clean and jerk. Angkatan snatch dan total angkatan mengantarkannya meraih dua perak, sementara clean and jerk menghasilkan perunggu.
”Dari start 190 kg (clean and jerk) jempol tangan Rizki sudah terasa mau sobek kapalannya. Terus pada angkatan kedua, robek kapalannya di posisi kanan dan kiri,” kata Pelatih Timnas Angkat Besi Triyatno.
Pada sesi snatch, Rizki tampil konsisten dengan menyelesaikan tiga percobaan secara mulus. Ia mengangkat 150 kg pada angkatan pertama dan 156 kg pada percobaan kedua, kemudian menutupnya dengan 161 kg di percobaan ketiga.
Namun, lifter tuan rumah Luo Chongyang berhasil unggul 1 kg dan merebut medali emas, sedangkan Hyeonho dari Korea Selatan menempati posisi ketiga dengan 157 kg.
Persaingan memanas pada clean and jerk. Rizki memulai angkatan pertama dengan 190 kg dan dilanjutkan dengan 197 kg pada angkatan kedua. Ia menuntaskan angkatan tersebut meski mulai merasakan nyeri di kedua tangannya.
Setelahnya, berbagai lifter tampil menekan. Lifter Uzbekistan Khayitboy Abdushukurov mengangkat 191 kg, Alibek Rakhymberdi dari Kazakhstan 192 kg, dan Hyeonho serta atlet China Luo Chongyang mencatat 200 kg.
Menyisakan Satu Wakil...
Rizki kemudian mencoba mengejar ketertinggalan dengan menambah beban menjadi 202 kg pada angkatan ketiga. Ia berhasil mengangkat beban, tetapi gagal menahannya karena cedera makin parah.
Angkatan tersebut menjadi penentu. Hyeonho memastikan medali emas clean and jerk dengan 200 kg, Chongyang meraih perak dengan 200 kg, dan Rizki harus puas dengan perunggu dengan 197 kg.
Kejuaraan Asia 2025 ini menjadi penampilan perdana Rizki di kelas 81 kg putra. Tahun lalu, ia turun di kelas 73 kg dan meraih tiga perak, bersaing ketat dengan Rahmat Erwin Abdullah yang kala itu menyapu bersih tiga emas.
Tambahan dua perak dan satu perunggu dari Rizki membuat perolehan medali Indonesia sementara menjadi tiga emas, dua perak, dan dua perunggu.
Tiga medali emas sebelumnya diraih Rahmat Erwin Abdullah yang tampil dominan di kelas 73 kg putra dengan angkatan total 360 kg (snatch 155 kg dan clean and jerk 205 kg).
Angkatan clean and jerk tersebut sekaligus memecahkan rekor dunia miliknya sendiri yang sebelumnya tercatat 204 kg pada Kejuaraan Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan.
Sementara itu, Juliana Klarisa menyumbang satu perunggu dari kelas 55 kg putri pada sesi snatch setelah sukses mengangkat 82 kg. Namun, total angkatannya 189 kg hanya menempatkannya di posisi keempat.
Indonesia masih menyisakan satu wakil yang akan bertanding, yakni Indah Afriza di kelas 71 kg putri yang dijadwalkan tampil pada Selasa (13/5/2025).