Dari tiga atlet yang masih berpeluang melaju ke babak berikutnya, akhirnya harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.
Pada babak 8 besar, Nabila Fikriyah yang turun di di kelompok U19 Girls Singles harus mengakui keunggulan petenis meja tuan rumah Australia Li Cheuk Tung dengan skor 0-3 (3-11, 3-11, 3-11).
Demikian pula dengan capaian Dafi Nanda Fahreza Putra di kelompok U15 Boys Singles juga terhenti. Pada babak perempatfinal, Dafi juga menelan kekalahan atas Chang Ting Chia dari Australia.
Meski sempat memberikan perlawanan sengit, Dafi akhirnya harus menyerah dengan skor 1-3 (6-11, 7-11, 11-3, 9-11).
Kemudian, satu atlet PTM Sukun lainnya, yakni Mochamad Zeldan Jabal Tharikh juga gagal melaju ke babak berikutnya di kelompok U19 Boys Singles.
Pada laga hari ini, Tharikh harus mengakui keunggulan atlet India Sudanshu Maini dengan skor 1-3 (6-11, 12-14, 7-11, 3-11).
Murianews, Perth – Perjuangan atlet PTM Sukun Kudus, Jawa Tengah, di ajang WTT Youth Contender Perth 2025 harus terhenti di babak 8 besar atau perempatfinal.
Dari tiga atlet yang masih berpeluang melaju ke babak berikutnya, akhirnya harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.
Pada babak 8 besar, Nabila Fikriyah yang turun di di kelompok U19 Girls Singles harus mengakui keunggulan petenis meja tuan rumah Australia Li Cheuk Tung dengan skor 0-3 (3-11, 3-11, 3-11).
Demikian pula dengan capaian Dafi Nanda Fahreza Putra di kelompok U15 Boys Singles juga terhenti. Pada babak perempatfinal, Dafi juga menelan kekalahan atas Chang Ting Chia dari Australia.
Meski sempat memberikan perlawanan sengit, Dafi akhirnya harus menyerah dengan skor 1-3 (6-11, 7-11, 11-3, 9-11).
Kemudian, satu atlet PTM Sukun lainnya, yakni Mochamad Zeldan Jabal Tharikh juga gagal melaju ke babak berikutnya di kelompok U19 Boys Singles.
Pada laga hari ini, Tharikh harus mengakui keunggulan atlet India Sudanshu Maini dengan skor 1-3 (6-11, 12-14, 7-11, 3-11).
Diketahui, pada WTT Youth Contender Perth 2025, PTM Sukun Kudus mengirim enam atlet terbaiknya. Yakani, Mochamad Zeldan Jabal Tharikh, Dafi Nanda Fahreza Putra, Citra Rasmi, Karinza Matahari, Nabila Fikriyah, dan Malikha Nafisya Maksum.
Belajar dari Hasil yang Didapat...
Pelatih PTM Sukun Frenki Setyo Prabowo menyatakan, meski ketiga atletnya mengalami kekalahan pada hari ini, namun ia tetap memberikan apresiasi atas perjuangan yang sudah dilakukan.
Menurutnya, ia agak menyayangkan hasil pertandingan Zeldan dan Dafi pada hari ini. Pasalnya, seharusnya secara kompetisi dan teknik itu peluangnya fifty-fifty atau imbang.
Ketika dua anak ini bisa menjalankan taktik dan strategi dan menjaga mental, dan mau tetap fokus maka hasil yang didapat bisa berbeda.
”Fokus ini dalam artian, ada masa tegang, nafsu ingin championnya itu tinggi yang belum bisa dikontrol. Jadi, tidak memperhatikan match per mathc, poin per poin, tapi lebih fokus harus habisin lawan atau ingin cepat menyelesaikan pertandingan,” katanya.
Frengki berharap, para atletnya bisa belajar dari hasil yang didapat di ajang WTT Youth Contender Perth 2025.
”Sekali lagi saya tetap mengapresiasi perjuangan mereka. Hanya saja, kami masih ingin lebih dari itu dan mereka pun juga bisa lebih dari itu,” sambungnya.
Untuk langkah ke depan, Frengki menyatakan, tidak hanya akan melakukan evaluasi saja. Namun, para atlet akan praktik untuk pengembangan atas fisik, mental, teknik hingga pengelolaan manajemen kehidupan sehari-hari kalau ingin bicara profesional.
”Dan itu tidak ada tawar menawar dan itu harga mati,” pungkasnya.